Tuesday 19 December 2006

Tools = Color Picker...

Terutama untuk interior, kadang kita bingung pilih palet warna yang bagus...

KULER adalah sebuah website yang dapat membantu anda menemukan rangkaian palet warna yang anda sukai...

(info: perlu download plugin flash terbaru...)

Silakan mencoba ;-)

Sunday 17 December 2006

Inspirasi = Wallpaper

































Consider Wallpaper! mungkin kita sudah tahu kegunaan wallpaper dan juga sering melihat ruangan yang menggunakannya. Namun, juga perlu kita akui, ide ini sudah cukup 'usana' dan tidak menarik lagi. Tetapi sesungguhnya yang terjadi, bukan wallpaper yang menjadi elemen yang 'tidak menarik', yang terjadi sebenarnya adalah 'pattern' wallpaper itu sendiri yang membosankan.

Frem Living adalah contoh inspirasi wallpaper dengan pattern yang sangat baik, juga dengan warna-warna 'masa kini'. Walau mungkin tidak ada yang menjual merek itu disini, namun saya kira masih ada beberapa toko yang menyediakan wallpaper yang modern dan menarik...

please, consider wallpaper... ;-)

Tuesday 12 December 2006

Exterior for Husband...Interior for Wife?

Bila anda adalah sepasang suami istri, adalah hal yang lumrah bila terdapat perbedaan "selera" serta kebutuhan. Berulang kali saya temukan kondisi ini, well, lain keluarga-lain pula penyelesaiannya. Ada beberapa cara untuk mempermudah keputusan, dan tentu menghilangkan 'stress' yang tidak perlu dalam membangun rumah ini. Membangun rumah impian harusnya sebuah kebahagiaan bukan?

Kadang ada penyelesaian untuk membagi 'tugas' masing-masing...(tidak harus seperti ini...) misalnya...
"bapak bagian luarnya saja, Ibu fokus ke interior"
"bapak bagian ruang home theater, Ibu fokus ke pantry"
"bapak untuk keputusan materialnya, Ibu fokus ke furniture"

Memang tidak jarang perbedaan pendapatnya 'benar-benar' berbeda, namun itu nantinya tugas sang arsitek/desainer untuk menarik benang merah diantara perbedaan ini. Seringkali saya jumpai justru dari beberapa sudut pandang yang berbeda, dapat dihasilkan rumah yang unik...

.."tapi gimana kalo gak klop?" well...berilah sang profesional memutuskan untuk anda, it's better to have someone to blame later right? ;-)

Monday 11 December 2006

Wish List...

Mungkin sebelum anda bertemu dengan arsitek dan desainer proyek rumah tinggal anda, ada baiknya membuat "wish list"...yaitu note mengenai "apa-apa saja yang saya harapkan", jangan khawatir dengan budget, jangan pikirkan dahulu luas bangunannya (walau tentu 'moderation juga perlu...) yang terpenting adalah dengan jelas anda dapat mengkomunikasikan "wish list" tersebut kepada team anda, dan menganalisa hal-hal yang penting dan dapat dilakukan dan juga memilih bagian-bagian yang harus dihilangkan....dengan demikian, anda dan arsitek anda dapat merasa yakin bahwa proyek ini memang sesuai dengan harapan anda...

wish list ini juga dapat berupa 'design brief' dengan cerita yang jelas dalam bentuk kata-kata....siapkan "note" ini sebelum bertemu dengan arsitek, sehingga anda tidak terlupa nantinya, atau "terlanjur" digiring oleh 'keinginan' arsitek/desainer anda..

contoh:
Kamar Utama 7x7m, dengan walk-in closet 'buat saya dan suami', kamar mandi diantaranya, dengan ruang shower dan bathtube terpisah, kalau bisa dengan ruang WC dengan akses terpisah, pencahayaan natural dan terbuka, namun tidak dapat terlihat dari luar, warna kamar terang dan mudah dibersihkan...

Trend = Floral Pattern...





Trend, walau mungkin sudah berumur 2 tahun (sepanjang saya tahu...) pattern 'siluet' floral tetap menjadi trend interior saat ini, banyak sekali dijumpai di asesoris interior, bahkan sampai pengerjaan interior itu sendiri (Bakerzin, Pondok Indah Mall 2)...tema 'green' ini masih akan tetap gress sampai tahun depan (07)... terapkan dirumah anda! ;-)

Tips = Bicara Selera....

Bila anda sebagai owner merasa sudah tahu keinginan anda dengan jelas "seperti apa" bentuk, warna, dan tipe rumah anda, maka menyampaikan apa yang anda inginkan bukanlah hal yang sulit kepada desainer dan arsitek anda...

..lalu bagaimana bila anda bingung?tidak mengetahui, atau tidak tahu bagaimana mengungkapkan kepada desainer anda? atau bagaimana bila anda sendiri tidak yakin apa yang anda suka?

Salah satu teknik yang saya gunakan agar tidak salah dalam menilai selera client adalah, "mari kita bicara apa yang Anda Tidak Suka".

Seperti ada quote (saya lupa dari mana) "saya tidak mengerti seni, tapi saya tahu mana yang bukan seni",

dengan mengetahui hal-hal apa yang anda tidak suka pada desain tertentu, maka desainer dan arsitek dapat mengarahkan lebih baik kira2 apa yang anda inginkan...

Contoh,
"saya gak tahu style apa yang saya suka, tapi pokoknya jangan klasik ya.."
"saya enggak suka dengan warna-warna gelap..."
"jangan yang susah bersihinnya ya"
"pokoknya jangan terlihat seperti rumah mewah dan sombong.."
"jangan yang rame..."

Involvement...

membangun rumah adalah sebuah 'proyek besar' anda, dan seperti proyek-proyek anda di kantor, anda harus menentukan sejauh mana "keikutsertaan" anda dalam proyek ini. Apakah anda tipe pemimpin yang ingin terlibat langsung, atau hanya ingin memantau secara umum, apakah termasuk yang melihat hasilnya saja. Yang jelas, banyak hal yang akan berpengaruh dari involvement anda terhadap proyek ini. Pastikan team anda: arsitek dan konsultan lainnya, serta kontraktor, mengerti kira-kira sejauh mana anda terlibat diproyek ini.

Bila anda mempercayakan semuanya kepada team anda, pastikan dengan jelas "rambu-rambu" atau target yang ingin dicapai (tidak bisa dengan hanya berkata "saya ingin bagus"), benchmark dari anda harus jelas, sehingga team anda mempunyai keyakinan dan target yang jelas.

Bila anda tipe yang lebih suka laporan mingguan, maka hendaklah diperjelas tipe laporannya, dan siap-siap untuk mengambil keputusan disetiap meeting itu...

Bila anda tipe yang ingin mengontrol lebih dekat proyek ini, maka pastikan waktu yang anda punya benar-benar dapat anda 'curah'kan untuk proyek ini...

Berilah keputusan yang jelas, dan delegasikan pekerjaan yang kepada team yang anda percayai.

Proyek rumah tinggal anda adalah hasil dari kerja team yang jelas dan kompak, dan komitmen anda kepada proyek ini sama pentingnya dengan komitmen kerja team ini.

Saturday 9 December 2006

Material = Updated...

Ini links ke beberapa "material dan asesoris" yang telah dijual di Indonesia...(Saya hanya merekomendasikan merek-merek yang pernah saya pakai...)

TOTO (Kamar Mandi), Merten (Saklar), Hunter Douglas (blinds, Shades), Baldwin (door handle), Fega (Kusen PVC) , Daikin (A/C), Mulia (tiles)

Friday 8 December 2006

Warna.....eksterior

(alert: high subjectivity)

Memilih warna eksterior sungguh gampang-gampang susah, saat ini saya coba 'saran'kan penggunaan warna eksterior 'yang baik' karena alasan-alasan tertentu...

Seringkali saya jumpai rumah-rumah dengan warna "ceria", mungkin selain karena kesukaan pribadi, juga karena fungsi, misalnya "rumah" yang dijadikan usaha taman kanak-kanak, atau toko. Nah, untuk yang gemar akan warna-warna ceria (vivid), mohon maaf, saya punya kabar buruk; warna tersebut tidak cocok di Jakarta, atau kota-kota besar lainnya yang udaranya berdebu atau kotor...berikut ada tiga contoh penggunaan warna eksterior yang 'ceria', a., b. dan c....













Nah, ada 2 hal yang menjadi dasar 'argumentasi' saya, pertama, warna langit di Jakarta, rata-rata kelabu, bahkan di hari yang cerah pun, karena kita berada didekat equator, cenderung "pucat" tidak seindah warna langit biru dinegara subtropis. Tentu kecuali di pagi hari, atau sesudah hujan (lalu cerah)...Warna-warna cerah, sangat indah bila dipadukan oleh warna biru langit yang sempurna, misalnya di daerah puncak, udara bersih dan langit biru dihari yang cerah.

Kedua, adalah degradasi warna itu sendiri, pada saat rumah masih baru, maka warna rumah tentu sangat indah (dan lansung di foto oleh arsitek anda, dan langsung masuk majalah), yang menjadi masalah adalah ketika anda menghuninya bertahun kemudian, udara kotor kita mulai "mengotori" warna cerah kita, menjadi, ehm, "butek"...persis seperti iklan deterjen, ada warna cerah berubah menjadi kotor, juga warna berubah menjadi pucat karena, say, kualitas catnya...warna cerah tersebut berubah menjadi pucat dan/atau "butek" (maaf pemilihan kata yang informal)..contoh a., b. dan c. setelah beberapa waktu berlalu...














Sehingga, saran saya, pilih warna yang cenderung "butek" tapi "keren", kembali kita analogikan dengan warna baju, warna baju yang "greyish" tentu akan "tahan lama" warnanya dibandingkan baju yang cerah, setelah bertahun-tahun dipakai, oleh karenanya, warna-warna yang "natural" akan terlihat lebih awet..seperti contoh d. dan e.












juga warna "off white" lebih baik dari pada warna putih bersih...

Jadi perhatikan "umur langgeng" warna eksterior anda...

Thursday 7 December 2006

Material = Pilih Asesoris Terbaik....

Dari sekian banyak list belanja anda untuk keperluan membangun rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila anda ingin rumah anda "murah tapi mewah", pertama, yang terpenting adalah lantai. Usahakan anda mem-budget-kan lantai yang "terbaik" dari kemampuan anda, namun juga pastikan material yang 'mahal' itu diletakkan di area-area terbaik anda. Misalnya rumah anda 300m2, dari pada anda menggunakan material lantai seharga 100ribu/meter untuk seluruh ruangan, lebih baik anda memilah-milah perruangan, misalnya;
- ruang tamu = 200ribu/m
- ruang keluarga = 100ribu/m
- kamar tidur utama = 150 ribu/m
- kamar anak = 50ribu/m
- garasi dan service area = 30ribu/m
Sehingga terjadi "balance" yang baik antara "kasta" ruang-ruang tersebut, rumah anda akan terasa lebih mewah.

Salah satu trik yang baik juga mengkombinasikan elemen lantai, seperti, bila 'berat' untuk anda menggunakan "parquet"/lantai kayu untuk kamar tidur, anda bisa mengkombinasikan dengan lantai granito biasa; misalnya kamar anda 6x6 m , maka bisa didesain, 4x6m 'granito' dan 2x6m sisanya parquet. Kamar tersebut dapat menjadi terkesan lebih mewah.

Material lainnya juga dapat menggunakan sistem yang sama, terlebih asesoris; Door Handle (untuk lantai 1 dan ruang utama), Saklar/Stop kontak dsb, dapat anda gunakan merek/barang terbaik hanya untuk dibeberapa ruang utama, dan gunakan merek "biasa" untuk ruangan2 servis dan pribadi...

Tips = Layout Denah dan Gaya Hidup anda...

Dalam mendesain denah rumah anda, pastikan ada sampaikan (setelah didiskusikan dengan anggota keluarga) "gaya hidup" anda kepada sang Arsitek. Hal ini sangat diperlukan, karena tidak semua keluarga mempunyai gaya hidup yang sama, ada tipe formal, ada tipe informal, ada yang sangat mementingkan privacy, ada yang sangat terbuka, juga latar belakang dan kelas rumah menentukan denah tersebut. Rumah untuk disewakan kepada diplomat atau pejabat, tentu berbeda misalnya untuk rumah "professional biasa", dimana sisi formalitas justru memengang peranan tinggi.

Sayangnya memang anda harus mempercayai kepada Arsitek anda dalam mengungkapkan "kebiasaan-kebiasaan" yang "tidak biasa" dari anda dan anggota keluarga anda, well, walaupun untuk Arsitek yang berpengalaman, tentu juga jeli dapat melihat hal tersebut, jadi ada baiknya menjelaskan kepada sang Arsitek sehingga rumah anda benar-benar nyaman dan sesuai dengan diri anda sendiri, sehingga tidak merasa "asing dirumah sendiri"...

oh, btw, rumah saya sendiri, tidak memiliki ruang tamu, why? karena tamu saya lebih senang bertemu saya di Pondok Indah Mall ;-)

Wednesday 6 December 2006

Tips = Mana yang penting? proses atau hasil?

Itu akan menjadi pertanyaan ketika anda berada dalam posisi "sedang membangun", kadang kita dihadapkan kedalam pilihan yang sulit; dana yang membengkak, arsitek yang rewel, kontraktor yang lambat, material yang langka yang pada akhirnya memaksa kita melakukan keputusan yang "tidak menyenangkan"...

nah, ada satu hal yang saya rasa perlu disadari, proyek rumah biasanya berkisar 1-2 tahun, bahkan paling lambat ada yang sampai 4 tahun (!!!) tetapi, sebuah rumah (hasil dari proyek anda) paling pendek umur bangunannya (karena dijual misalnya, pindah ketempat baru) mungkin 10 tahun lamanya baru anda "lepas", kalau paling lama? rumah tersebut bisa anda wariskan sampai ke cucu...

artinya, pikirkan baik2 keputusan anda, bahwa yang sedang anda kerjakan saat ini, akan menentukan dihasilnya nanti, bila bagus hasill proyek ini, anda akan menikmatinya sampai puluhan tahun. Dan bila "sekadarnya" maka selama itu pula sewaktu anda tinggal didalamnya, anda akan berkata "kenapa dulu saya tidak 'mati-matian' ya membuat rumah ini sempurna?"....

Tuesday 5 December 2006

Tips = Kolaburasi...

Proyek Rumah impian anda adalah sebuah proyek "besar", apapun luas tanah dan budget anda. Pada umumnya proyek ini memakan waktu 1.5 - 2 tahun, dan "team"nya adalah Anda, pasangan anda, anak-anak anda, arsitek, interior desainer dan kontraktor, semua sebaiknya satu suara, dan tentu perbedaan pendapat dan kinerja berlainan satu dan lainnya. Sukses atau tidaknya rumah anda sangat tergantung pada "team building", maka anda, atau arsitek yang menjadi team leader harus benar-benar mengerti sisi manusianya.

Pada umumnya sang arsitek lah orang yang pertama anda temui, dan juga sebaiknya dipikirkan karakter dari sang arsitek, apakah termasuk team player atau tidak, penilaian ini akan berpengaruh kepada pemilihan kontraktor, pembahasan keperluan dan tujuan anda membangun rumah, serta "kenikmatan" membangun rumah anda.

Coba, tanya teman anda yang baru saja selesai membangun, stress kah? seru kan? ingat team yang anda bangun adalah orang yang akan menemani anda dari dekat selama 2 tahun atau lebih! ;-)

Monday 4 December 2006

Project : Sumbawa House (raul renanda 2005)















Apabila anda tertarik dengan desain yang klasik, ada beberapa hal yang penting untuk ditekankan...

Arsitektur Klasik bukanlah arsitektur tropis.
Arsitektur Klasik berkembang atas dasar pattern yang telah ditentukan sejak jaman Yunani kuno.
Arsitektur Klasik, bukanlah "karya" bangsa Asia...

Inti dari 'statement' diatas adalah, kita tidak boleh "mengira2" bentuk bangunan ini, sebaiknya anda memilih arsitek yang benar-benar telah mempelajari langgam ini dengan baik. Pengetahuan tentang arsitektur klasik sangat menentukan, menebak dan memodifikasi tanpa dasar yang jelas, akan menghasilkan desain yang masuk dalam kategori (ehm) norak.

Kali ini saya menekankan pada elemen detail dari bangunan ini, yang saya harapkan dapat anda terapkan, atau diskusikan kepada arsitek pilihan anda




















Sudut atap, (a.) adalah bagian yang penting dalam mendesain rumah klasik, disarankan untuk menggunakan kemiringan lebih dari 30 derajat, rumah kolonial belanda menggunakan sudut 45 derajat, sedangkan untuk jenis rumah klasik seperti yang ada difoto ini menggunakan sudut 60 derajat...




















Jendela (b.) untuk desain ini menggunakan jendela krepyak, yang memang pada "jaman dulu" digunakan untuk menghalau pandangan kedalam, namun udara segar masih dapat masuk kerumah, selain itu juga sangat diperlukan bila dalam kondisi hujan, dimana air hujan tidak masuk, namun udara tetap masuk. Tentunya pada saat ini kondisi tidak lagi sama, dimana - terutama Jakarta - udara relatif kotor dan berdebu, sementara penghawaan sebagian besar sudah menggunakan A/C, sehingga dalam proyek ini daun jendela krepyak digunakan hanya sebagai elemen asesoris saja. Karena memang ini adalah sebuah desain "revival" yang bedasarkan arsitektur lama, penggunaan asesoris dapat di "sah" kan. Untuk proyek ini jendela utama (c.) menggunakan bahan dari PVC dari merek Broco (selain itu juga ada merek Fega/kommerling) pemilihan kusen ini atas dasar daya tahan (tentu berbeda dengan kayu yang harus berurusan dengan rayap dan lapuk) juga dimungkinkan penggunaan double glass untuk pengambat suara, dan juga panas....

Ketebalan dinding juga harus diperhatikan, karena memang pada jaman dahulu bangunan menggunakan batu sebagai elemen struktural dinding, maka dinding mereka sangatlah tebal, pada saat ini dengan menggunakan bata dirasa sudah cukup (tebal 15-20cm) maka untuk memberikan efek ketebalan, salah satu triknya adalah dengan memposisikan kuses ke arah dalam bangunan, sehingga efek dinding tebal dapat dicapai....



















Bentuk pagar tidak selalu harus membeli atau memilih dari yang sudah ada, kita dapat mendesain kembali elemen arsitektur yang tidak ada dilapangan, kelebihan kita mempunyai proyek di Indonesia adalah mudahnya membuat custom design selama dapat dilakukan didalam negri dan teknik dapat dipertanggung jawabkan, pada proyek ini digunakan tanda silang yang memang pada Roman Classical sangat populer...film seperti Gladiator atau Rome dapat menjadi sumber inspirasi bila anda sedang membangun proyek rumah bedasarkan arsitektur klasik....




















Lampu Pagar (e.) ini juga salah satu contoh custom design, dimana saya sebagai desainer proyek ini sulit menemukan tipe desain yang sesuai dengan arsitektur ini...begitu juga dengan kolomnya (f.) yang sengaja didesain sesuai dengan tema Classic Revival meets Art Deco. elemen "flute" atau garis-garis cekung menjadi pilihan dalam menekankan benang merah atas dua elemen desain yang berbeda....



















Diatas terdapat foto detail dari entrance bangunan, dimana kita akan membahas beberapa detail penting....
Pintu garasi terbuat dari kayu yang diberi cat duco agar sesuai dengan jendela alumunium...selain itu pintu garasi dari bahan alumunium juga dapat diterapkan, bila anda menemui problem untuk menggunakan bahan-bahan exterior yang berbeda, misalnya untuk proyek ini terdapat 3 bahan dengan efek yang sama, jendela(PVC), pintu garasi (Kayu), Frame luar jendela (semen), maka perlu diperhatikan ketersediaan warna dari bahan tersebut, PVC adalah warna yang "pasti" dalam arti kita hanya bisa membeli warna tersebut tanpa bisa memodifikasi, sedangkan cat duco kayu dan cat dinding untuk semen, dapat kita olah menyerupai warna PVC, bukan proses sebaliknya....





























Elemen lainnya adalah pintu entrance, sangat diharuskan sebuah pintu utama terkesan mewah, jadi upayakan investasi yang baik pada elemen ini, Door Handle adalah elemen terpenting sesudah pintu itu sendiri, sebaiknya anda menggunakan yang terbaik, untuk contoh proyek ini saya menggunakan merek Baldwin buatan amerika...Stain glass juga merupakan elemen desain art-deco yang menarik, perhatikan kualitas si pembuat kaca patri ini dan anda pun bisa meng-customize desain dari kaca ini, agar terkesan transparat namun tidak tembus pandang.




















Canopy rumah ini terbuat dari besi, dimana elemen kanopi ini mungkin baru dapat diterapakan 2-3 abad terakhir karena teknologi baja sudah tinggi untuk konstruksi, ini adalah elemen tambahan "baru" yang ada dibangunan klasik dengan menggunakan suspended cable, kembali karena ini adalah design revival, maka 'cerita' penggunaan elemen arsitektural haruslah konsisten...



















yang terakhir adalah kesalahan yang umum terjadi di desain rumah klasik di Jakarta, perlu diperhatikan detail "list" bangunan dimana bagian dinding yang berwarna merah, haruslah satu garis dengan bidang lurus yang ada dibagian list bangunan (warna hijau), bila anda tidak memperhatikan ini maka bangunan anda akan terasa tidak sesuai dengan desain bangunan klasik pada umumnya....



Tips = Kontraktor adalah "segalanya"

Hal yang tersulit dalam membangun rumah justru pada pemilihan kontraktor, dasar pertimbangannya adalah:

Arsitek Bagus + Kontraktor Jelek = Rumah Jelek
Arsitek Jelek + Kontraktor Bagus = Rumah "Lumayan"
Arsitek Bagus + Kontraktor Bagus = Rumah Hebat!

Inti dari pertimbangan ini adalah, sebaik-baiknya gambar arsitek dan impian anda, bila tidak di "produksi" dengan baik, maka hasilnya akan merugikan anda. Pada satu sisi, kita berupaya menekan harga pembangunan rumah, di sisi lain, kontraktor yang baik, memang tidak murah, namun pada suatu saat nanti kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan kontraktor yang "murah" bisa saja mempunyai "hidden cost" atau dengan ketidak profesional-an mereka, biayanya akhirnya tidak murah juga, terutama pada segi kualitas pekerjaan, dan waktu pekerjaan.

Bila memilih kontraktor, ada baiknya bedasarkan referral teman yang sudah selesai membangun, bukan yang sedang membangun, karena dari situ kita baru mengetahui kualitas kontraktor itu.

Tips! = Rumah Pribadi adalah juga Rumah untuk di Jual...

Walau kita ingin sekali membangun rumah yang kita idam-idamkan dan unik, kita harus menyadari bahwa suatu saat nanti kita akan melepas rumah ini ke pemilik lain, mungkin tidak sekarang, mungkin 10, 20, 30 tahun lagi, dengan alasan apapun, rumah ini akan berpindah tangan, mungkin juga ke anak dan kerabat kita. Jadi sebaiknya juga dipikirkan, re-sale value dari rumah ini, tentu dengan desain yang sangat baik, "rumah tua" justru akan menambah daya tarik pembeli suatu saat nanti, dengan desain yang baik, anda secara tidak langsung berinvestasi dalam membangun rumah ini, bukan harga tanah yang semakin meninggi suatu saat nanti, namun desain pun, bila dikerjakan dengan kualitas yang baik, akan membawa 'rejeki'....

Rumah Bangka

rumah 2 lantai ini berada didaerah kemang, tepatnya jalan Bangka IX yang merupakan salah satu rumah dari 9 unit townhouse disana. Desain rumah ini agak berbeda dari 9 unit lainnya karena facadenya langsung dikerjakan oleh saya sendiri sebagai konseptor proyek ini, sementara yang lainnya dibangun secara "independen" dari pihak developer. Proyek ini saya siapkan untuk blog ini sebagai topik pemanasan. Pada intinya blog ini berbicara dari segi "teknis desain" dari sebuah rumah, yang diharapkan dapat menjadi acuan dari para pembaca, terutama untuk teman-teman yang sedang membangun rumahnya, sehingga dapat menjembatani ide arsitek dan ide dari owner proyek tersebut.



















Detail pertama yang kita bahas adalah bagian ujung atap rumah ini, untuk desain yang moderen, sangat penting bagunan ini berciri "tipis-tipis" atau "lembaran" sehingga setiap elemen sebisanya mempunyai garis yang tegas dan tipis. Ujung dari atap ini sengaja diberi elemen garis tambahan yang terbuat dari besi agar memberikan kesan atap yang tipis...lisplang yang tebal ada sebuah "kesalahan" umum dari rumah modern, dimana rumah dengan model lisplank tebal sudah membudaya selama bertahun-tahun di Indonesia. Coba perhatikan ujung atap proyek rumah2 disekitar anda....














Railing yang terbuat dari besi berwarna hitam ditempelkan kaca sandblast memberikan efek yang signifikan dari proyek ini, kesan high-tech terasa dari penyelesaian sederhana ini....garis-garis hitam memberikan background yang tegas dan menarik...





















Elemen Kayu memang sengaja diberikan disini agar tidak terkesan dingin dan kaku, kekurangan dari rumah tipe moderen, baik yang sangat detail maupun minimalis, adalah kesan dingin, walau kadang juga dapat diartikan "calm" atau "peace", untuk mengurangi kesan kaku, dingin, elemen kayu baik untuk digunakan. Namun memang untuk eksterior, kayu sangat sulit untuk dipertahankan dalam waktu lama, maka bila pun harus ada didaerah luar, sebaiknya diletakkan di sisi yang jarang terkena matahari, dan sedikit terkena air hujan, sehingga dapat bertahan lebih lama, hal lain yang sering kita jumpai adalah kisi-kisi kayu yang sekarang sudah menjadi "kewajiban" rumah-rumah tropical minimalist, pada satu sisi penggunaan kayu sangat membantu membuat rumah tersebut menjadi menarik, namun jangka panjangnya dapat dipertanyakan, saran saya, tanpa pengurangi efek berlebihan, ide menggunakan sirip kayu yang berada dibelakang kaca adalah salah satu solusinya....


Color scheme dari proyek ini....

Rumah-Rumah

..atas usulan dari teman-teman terdekat, hari ini dibuka blog rumah-rumah, yang berisi tentang arsitektur dan interior rumah, juga tentang asesoris interior. Isinya bertujuan untuk memberikan hal-hal yang saya ketahui dan sedang saya pelajari tentang arsitektur dan interior, dan berbagai besar dan stylenya, minimalis, moderen, high-tech, tradisional dan klasik.

Beberapa akan saya "ambil" dari majalah populer di tanah air, hal ini bertujuan agar dapat menjadi 'reading companion' kepada para pembaca. Walau sifatnya sebagian ada berupa kritik, namun tidak ditujukan untuk mendeskreditkan atau menilai 'buruk' suatu karya, tetapi untuk melihat agar hasilnya dapat lebih baik lagi atau mengembangkan ide-ide agar lebih berguna.
"comments" atau saran yang tidak menyetujui pendapat saya, akan saya persilahkan, karena pandangan dan tulisan saya sangat subyektif dan tidak akurat, namun sebisanya saya berpendapat sejujur-jujurnya. Sebelumnya saya mohon maaf bila dikemudian hari ada kesalahan, atau ketidak cocokan.

Profile tentang saya, dapat dilihat di www.renanda.com

Cheers,
R.Renanda