Wednesday 24 December 2008

Setiap Rumah Punya Kepribadian Pemilik...






























Setiap rumah yang kita bikin, adalah cerminan dari diri kita sendiri. Dan setiap desainer yang baik, mengerti akan hal itu. 

Suka atau tidak suka dengan Bentley milik Paris Hilton ini, secara tidak langsung ia menyatakan, memang ini Bentley, tetapi ini Bentley-nya Paris...

Warna pink dari mobil ini, berikut dengan interior dan asesoris lainnya, tidaklah murah, Paris, pasti membayar extra mahal untuk membuat mobil ini 'spesial' di hati nya. 

Rumah kita juga sebenarnya sebuah "pink bentley", yang kita buat khusus agar menjadi bagian dari kita sendiri, namun, juga kita perlu sadari, tidak semua orang bisa mengapresiasikan dengan baik, seperti yang kita harapkan.... 

Sunday 14 December 2008

Rumah Tipis




















Punya tanah terbatas namun ingin fungsi lebih banyak?

Kita memang aneh, terkadang ingin sekali punya rumah besar, dan mengeluh mahalnya harga tanah. Sebenarnya, option tersebut ada, namun berarti kita harus tinggal jauh dari pusat bisnis. Dahulu, mungkin tidak terlalu jadi masalah, sekarang, selain berurusan dengan macet, biaya transportasi pun menjadi kendala tinggi. 

Tren yang ada justru, kita akan bertahan dilokasi kita berada, atau bahkan ingin mencari tanah yang sangat kecil, namun berada dipusat kota.

Pilihannya adalah membuat rumah 'compact', rumah yang sangat kecil dan "tipis" didalam tanah yang sangat, sangat sempit.

Pola kegiatan pun harus dirubah, kita tidak bisa berharap 'layout' denah berfungsi seperti rumah pada umumnya. Rumah ini harus di desain sedemikian rupa, sehingga bagian dalam dari rumah terintegrasi dengan desain keseluruhannya.

Rumah Kompak ini, tidak selalu berarti rumah murah. Ide rumah ini ideal sekali, terutama bila kita berada didalam lingkungan dimana, biaya pembangunan rumah ini lebih murah dari harga tanah tempat kita berada.

Misalnya, biaya membangun rumah tersebut 3 juta per meter, maka, bila tanah kita berada dilokasi 'utama' dimana tanah kita berharga diatas 3 juta permeter, ide rumah kompak ini, dapat kita terapkan.

"ideal"nya lebar rumah minimum adalah 3.5 meter, namun, seperti yang kita lihat di foto2 ini, terutama di kota2 besar di Jepang (dimana harga tanah selangit), lebih kecilpun, tidak menjadi masalah.

Friday 5 December 2008

Mahalnya Fee Arsitek...

Seberapa pun fee arsitek, akan terasa mahal oleh kita bila:
- Kita merasa, tugas seorang arsitek adalah, menggambar denah.
- Kita merasa, sebenarnya tukang atau kontraktor pun bisa membangun rumah.
- Kita merasa, sebenarnya kita juga bisa menggambar denah.
- Kita merasa, si arsitek toh tinggal contoh desain yang ada dimajalah/brosur developer
- Kita merasa, si arsitek nantinya egois dan mengatur keinginan kita.

Sebenarnya, fee arsitek bisa dirasakan sangat murah bila:
- Kita tahu bahwa, sang arsitek justru memperkaya imajinasi rumah impian kita
- Kita tahu bahwa, sang arsitek membantu membuat rumah yang nyaman
- Kita tahu bahwa, dengan desain yang baik, rumah tersebut lebih 'valuable'
- Kita tahu bahwa, rumah tersebut akan menjadi kebanggan kita, dan dipuji oleh teman2

Mungkin 'kelebihan' diatas sifatnya lebih "kualitatif"...bila kita termasuk orang yang perlu "justifikasi" dalam rupiah, maka perhatikan bahwa;

Yang terpenting, biaya pembangunan, justru sebenarnya akan lebih murah karena:
- Menghindarkan kesalahan desain, alias tidak ada bongkar2 setelah terbangun.
- Rumah berfungsi dengan benar, sehingga tidak ada ruang yang tidak terpakai dan boros.
- Menghindari praktek "kontraktor nakal", karena arsitek umumnya mengerti biaya pembangunan yang 'normal'.

Sudah beberapa proyek yang saya tangani,  yang sang klien baru sadar bahwa ia membutuhkan jasa arsitek, dan sudah ditengah 'pembangunan' tanpa bantuan arsitek sama sekali; dimana sang klien baru menyadari pentingnya fungsi 'arsitek profesional' setelah melihat banyaknya kesalahan dilapangan, dan uang terbuang percuma bila tanpa bantuan arsitek handal. 

Prakira saya, tanpa bantuang "saya" atau arsitek lainnya, pemborosan cost bisa mencapai 30%!, saya pernah membantu menyelamatkan biaya pembangunan rumah tinggal dengan biaya 2 milyar rupiah. Bayangkan, uang sebesar itu hampir terbuang percuma...

Sekarang, murah atau mahal kan fee arsitek menurut anda?