Wednesday, 23 May 2007
Pertimbangan-pertimbangan....
Setiap keputusan dalam pembangunan rumah, selalu harus berhadapan dengan prioritas elemen2 diatas...
Apakah waktu yang menjadi prioritas? apakah desain? apakah kualitas (pekerjaan)? juga apakah pendanaan?
Walau kita selalu ingin semuanya sempurna, kita juga tahu, dalam kenyataannya, selalu ada yang di korbankan.
Mungkin sangat bisa di debat kesimpulan dari saya, yaitu:
Dana - masih bisa dicari lagi...
Waktu - se"lama-lama"nya pembangunan atau penggambaran, akan lebih lama waktu pemakaian rumah itu...
Kualitas Pekerjaan - beberapa kekurangan, masih dapat dibetulkan kemudian hari (bocor, retak etc)
Desain - akan tetap bertahan bertahun2 selama rumah anda tinggali, desain rumah yang anda suka, akan tetap ada selamanya...., desain rumah yang "tidak sukses" juga akan tetap akan terlihat, selama rumah itu ada...hanya satu cara untuk memperbaikinya, rata tanah, ulang membangun kembali (atau renovasi besar2an)...
Bila kita melihat bangunan "lama" seperti bangunan eks kolonial yang masih bertahan; Istana negara, rumah2 tua di menteng, gedung2 lama di daerah Kota (jakarta)...apakah terlintas di benak anda isu-isu pada saat bangunan tersebut pada masa penggambaran dan konstruksi? (waktu yang molor, dana yang membengkak, perkerjaan yang kurang baik) ataukan kita pada saat ini menikmati sebuah hasil desain yang bagus?
;-)
Tuesday, 15 May 2007
Mendesain rumah sesuai dengan karakternya
Rumah adalah impian kita semua, bahkan mungkin untuk sebagian dari kita, rumah adalah segalanya. Bertahun-tahun kita bermimpi dan berupaya semampu kita untuk dapat mewujudkannya, karena rumah, untuk sebagian besar orang adalah investasi terbesar dalam hidupnya.
Namun terkadang impian tidak selalu sesuai dengan kenyataan, terutama karena kesepatan dan budget yang terbatas. Sering kali saya menemukan dimana impian dari klien saya 'tidak dapat terwujud' karena keterbatasan-keterbatasan tersebut. Banyak diantaranya mengiginkan rumah idaman yang sayangnya, menurut saya sulit diwujudkan pada situasi yang ada.
Selain budget, kondisi dan bentuk tanah juga sangat mempengaruhi desain rumah anda. Setiap tanah, mempunya 'cerita' nya sendiri, cerita yang memerlukan karakter yang sesuai dengan alur yang sudah disediakan. "Pemaksaan" desain tertentu pada lahan yang terbatas seringkali menghasilkan desain yang "sembrono".
Misalnya, pada lahan yang kecil, dari pada membuat bangunan yang "terlihat besar", mungkin ada baiknya kita membuat bangunan "mungil" yang menarik.
Pada lahan yang luas, dari pada membuat satu rumah berukuran raksasa, mungkin lebih baik mendesain rumah yang terdiri dari berbagai bangunan terpisah dengan landscape yang menarik.
Pada posisi tanah pojok, ada baiknya membuat rumah "berkarakter khusus", mungkin ada bagian yang menjadi "tower".
Pada lahan memanjang dan dipinggir jalan besar, mungkin yang terbaik justru menempatkan area 'servis' di bagian depan dan belakang justru sebagai 'private area'…
Style juga mempengaruhi, seperti; Desain rumah classical, lebih menuntut ke-simetrisan. Desain rumah modern, lebih cocok pada kondisi tanah yang tidak "simetri", desain rumah tropis mungkin lebih baik untuk lingkungan yang masih memiliki banyak pepohonan, rumah diantara area komersial (disamping ruko atau banyak toko-toko kecil) mungkin ada baiknya memiliki karakter yang simple dan "kotak"…
Setiap kondisi bentuk tanah dan lingkungan, terkadang membutuhkan karakter desain yang memang sudah menjadi 'jodoh'nya. Memang sangat disayangkan, bila karakter tanah tersebut menuntut desain yang berbeda dengan impian anda, namun mungkin ada benarnya istilah 'tak kenal maka tak sayang', jadi desain yang baik, besar kemungkinannya membuat anda jatuh cinta dari pada "jodoh" yang dipaksakan ;-)