Friday, 27 February 2009
Rumah Mewah (superhouse) bukanlah Rumah "boros"
Wednesday, 18 February 2009
Gucci dan Louis Vuitton
Saturday, 14 February 2009
Tamu Arsitek Kita : Dedy Rusli
Review oleh Raul Renanda
Rumah ini direncanakan untuk dibangun di tanah dengan luas 500 meter persegi, dengan fungsi 3 kamar tidur dalam 2 lantai. Lantai dasar dibuat suasana terbuka dengan fungsi aktifitas sehari-hari, seperti ruang keluarga, ruang makan, dapur dan ruang tamu. Area service seperti ruang jemur, cuci dan kamar pembantu dibuat terpisah agar privasi pemilik tetap terjaga, sementara di lantai 2 difokuskan untuk menjadi area kamar tidur, untuk 2 orang anak, dan 1 kamar tidur utama. Juga terdapat ruang belajar yang dekat dengan area terbuka yang juga menjadi area tangga utama.
Dedy Rusli, sang arsitek, mengimpikan sebuah rumah yang simpel dan sederhana, memiliki ruang yang dapat dipergunakan disetiap sudutnya. Ia ingin rumah tersebut terasa sangat terbuka, namun tetap terjaga privasinya, hal ini yang menyebabkan taman berada didalam dinding pembatas yang tinggi, sehingga dari arah luar, rumah ini terkesan tertutup namun tidak arogan.
Gaya arsiktektur yang Dedy usung dapat dikatagorikan sebagai desain rumah modern, namun bila dipadukan dengan material-material alami, maka rumah ini pun tidak akan terkesan kaku, apalagi bila nantinya, sang pemilik rumah menggabungkan elemen lansekap yang lebih rindang dan tropikal.
Pada saat ini, orang tidak lagi takut untuk menggunakan desain rumah dengan atap datar, karena, dengan trik tertentu, rumah dengan atap datar tidak selalu berarti rumah yang panas dan mudah bocor. Bahkan dengan menggunakan atap yang datar, pemilik pun sebenarnya, masih dapat menggunakan area atap untuk kegiatan ‘outdoor’ yang dapat dilakukan dimalam hari, untuk digunakan sebagai roof garden untuk acara-acara sosial.
Hal yang terpenting dari mendesain rumah bergaya moderen adalah kesan ringan harus sangat terasa, hidari elemen arsitektural yang terkesan berat dan kokoh. Material dapat dicampur antara material alami dan metal. Struktur dari baja sangat dianjur, untuk memberikan kesan ringan tersebut. Bila masih terasa berat, beberapa elemen ornamental dari kayu dapat digunakan dibagian dinding, terutama di area yang tidak terkena hujan.
*****
Dedy adalah sarjana arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan 15 tahun yang lalu, dengan modal pendidikan lokal ia mampu menjadi Associate Architect di konsultan arsitektur Barker Rinker Seacat Architecture di kota Denver di Amerika Serikat. Dedy sudah 10 tahun tinggal dikota tersebut. Sebelumnya ia bekerja di Jakarta, di PT. Atelier 6 Jakarta sejak ia lulus.