Wednesday, 28 November 2007
Intermezzo..ketika desainer bermusik
silakan download disini...non komersil dan hobby aja. Cheers!
Note:
Lagu ini adalah sebuah lagu lama (detail ada di link) yang menarik perhatian saya, bukan saja karena unsur melodiusnya, namun juga karena kesederhanaan komposisinya.
Buat saya, desain dan musik (juga seni lainnya, fotografi, film, novel etc) mempunyai pendekatan yang sama. Struktur dari sebuah komposisi adalah segalanya, mirip dengan kita merancang denah rumah dan form dasar bentuk rumah.
Lagu dan aransemen dari proyek "Crimson and Clover" ini berangkat dari kesederhanaan yang secara layered dikembangkan perlahan-lahan. Jenis aransemen ini saya rasakan sama dengan kita membangun rumah dengan layout dan denah sederhana, namun secara perlahan kita beri detail-detail yang menarik dan membuat sebuah cerita.
Lagunya cover song. Saya menyanyikan, aransemen, dan memainkan semua alat musiknya. Style rekaman 'old school'.
Monday, 26 November 2007
Color Magic...
Selain set dari film The Producers, set diatas adalah contoh ekstrim bagaimana warna sangat penting untuk mendesain interior. Diatas terlihat tipikal interior kantor, walau berwarna putih, kita bisa membayangkan kondisi 'asli'nya, warna2 yang 'tabrakan' dan sebuah kantor yang 'berantakan'...
Namun, bila semua di 'cat' dengan warna putih, maka feel yang ditimbulkan akan sangat berbeda...disini terlihat bahwa warna, mendominasi mood kita, bukanlah barangnya.
Barang2 (furniture, lampu, dsb) yang indah, namun memiliki warna yang tidak menyatu akan terlihat lebih buruk, dari pada barang2 yang secara desain tidak bagus, namun memiliki warna yang seirama atau konsep yang jelas...
Image diatas adalah milik Bruton Stroube
Thursday, 22 November 2007
Interior: Aturan Dasar.
Untuk kita yang hendak membuat interior kita tampil baik, hal ini yang patut diingat:
1. Warna
2. Warna
3. Warna
4. Pencahayaan
5. Fungsi
6. Material.
Kenapa 1-3 warna? karena memang warna lah yang bisa dikatakan menentukan segalanya. Pikirkan konsep warna buat ruang anda dan tahan godaan untuk merubahnya. Dalam tulisan yag lalu saya pernah memberi contoh ektrim, Toyota berwarna bagus, akan terlihat baik dibandingkan Ferrari berwarna buruk, begitu juga dengan Tas Zara murah berwarna monoton akan lebih bagus dari pada Fendi berwarna buruk.
(note: ternyata bikin tas berwarna norak, harder than i previously thought...ha..ha.)
Wednesday, 21 November 2007
Stick to the concept...
Seorang desainer yang baik akan menciptakan sebuah 'imagery' dikepalanya justru pada saat sang kita memberikan tugas kepadanya. Terkadang, the first idea yang muncul, sering dapat dianggap yang terbaik.
Problemnya adalah, sejalan dengan waktu, desain dapat berubah karena terdapat masukan2 baru, pada satu sisi desainer sebenarnya telah merancang desain sesuai dengan konsep yang telah ada. Misalnya sebuah urutan, huruf2 dibawah ini melambangkan jenis material, atau warna:
a-b-c-d-e-f
atau
aa-bb-aa-cc-aa-dd
namun sebuah interupsi desain, misalnya kita berkeberatan dengan material tertentu, misalnya elemen 'b', dimana kita cenderung memilih tipe 'f'., bila dipaksakan, maka konsep desain tersebut akan berubah menjadi =
a-'f'-c-d-e-f
atau
aa-'ff'-aa-cc-aa-dd
Sehingga urutan tersebut, dimana 'b' tiba2 diganti dengan 'f' merusak sequence yang direncanakan sang desainer. Hasilnya, sebuah desain yang pincang.
Bila kita memang tiba2 ingin merubah material/warna dari yang desainer tawarkan, konsekuensinya, sang desainer harus merubah total konsep yang telah ia rencanakan. Untuk meng-komplementari perubahan yang ada.
Kembali ke contoh 'b' menjadi 'f', sang desainer harusnya merubah konsepnya menjadi =
a-f-c-f-e-f-d-f
atau
aa-ff-aa-ff-aa-ff
Sadari bahwa perubahan kecil dapat mengakibatkan desain yang gagal...
Problemnya adalah, sejalan dengan waktu, desain dapat berubah karena terdapat masukan2 baru, pada satu sisi desainer sebenarnya telah merancang desain sesuai dengan konsep yang telah ada. Misalnya sebuah urutan, huruf2 dibawah ini melambangkan jenis material, atau warna:
a-b-c-d-e-f
atau
aa-bb-aa-cc-aa-dd
namun sebuah interupsi desain, misalnya kita berkeberatan dengan material tertentu, misalnya elemen 'b', dimana kita cenderung memilih tipe 'f'., bila dipaksakan, maka konsep desain tersebut akan berubah menjadi =
a-'f'-c-d-e-f
atau
aa-'ff'-aa-cc-aa-dd
Sehingga urutan tersebut, dimana 'b' tiba2 diganti dengan 'f' merusak sequence yang direncanakan sang desainer. Hasilnya, sebuah desain yang pincang.
Bila kita memang tiba2 ingin merubah material/warna dari yang desainer tawarkan, konsekuensinya, sang desainer harus merubah total konsep yang telah ia rencanakan. Untuk meng-komplementari perubahan yang ada.
Kembali ke contoh 'b' menjadi 'f', sang desainer harusnya merubah konsepnya menjadi =
a-f-c-f-e-f-d-f
atau
aa-ff-aa-ff-aa-ff
Sadari bahwa perubahan kecil dapat mengakibatkan desain yang gagal...
Tuesday, 20 November 2007
Subyektifitas Keindahan...
Rumah yang kita anggap luar biasa, belum tentu orang lain menggapnya sama...
begitu juga dengan kebalikannya,
Yang kita anggap biasa, kita lihat sehari-hari, bisa dianggap luar biasa oleh orang lain...
beauty is truly in the eye of the beholder
Ps: Rumah Bangka Project di Gallery Architectural Record
begitu juga dengan kebalikannya,
Yang kita anggap biasa, kita lihat sehari-hari, bisa dianggap luar biasa oleh orang lain...
beauty is truly in the eye of the beholder
Ps: Rumah Bangka Project di Gallery Architectural Record
Thursday, 15 November 2007
For Fun! : Design Quiz!
Ini adalah 'proyek experimen' saya di tahun 2006, ternyata masih ada yang tertarik mencobanya sampai hari ini. Design Quiz, hanya buat iseng aja, test pengetahuan anda tentang desain. Juga bisa ikuti links-nya di bawah jawabannya bila ingin mengetahui dunia desain lebih dalam. Sebar ke teman2 anda dan test juga kemampuannya dan bandingkan...
Design Quiz! (klik disini)
Wednesday, 14 November 2007
Membangun rumah tinggal dengan budget terbatas
perhatikan baik2 material yang dipilih atau model rumah anda, bila budget terbatas, anda punya 2 pilihan:
Fokus ke tampak depan, minimalkan interior. atau
Fokus ke interior, minimalkan exterior.
Bila anda menganggap tidak akan lama tinggal dirumah ini (suatu saat nanti, say, 5 tahun saya akan menjual dan membeli rumah lebih besar, misalnya) maka, ada baiknya fokus ke interior, dimana anda bisa cepat tinggal nyaman didalamnya, sementara eksterior difokuskan ke simplicity, hindari pernak-pernik yang tidak perlu, dam sulit perawatannya.
Sementara bila anda ingin rumah ini akan ditempati dalam jangka wakkut yang cukup lama, maka fokuskan ke tampak/bentuk banguna.
Sementara interior rumah, dapat anda upgrade tahun2 mendatang..
Fokus ke tampak depan, minimalkan interior. atau
Fokus ke interior, minimalkan exterior.
Bila anda menganggap tidak akan lama tinggal dirumah ini (suatu saat nanti, say, 5 tahun saya akan menjual dan membeli rumah lebih besar, misalnya) maka, ada baiknya fokus ke interior, dimana anda bisa cepat tinggal nyaman didalamnya, sementara eksterior difokuskan ke simplicity, hindari pernak-pernik yang tidak perlu, dam sulit perawatannya.
Sementara bila anda ingin rumah ini akan ditempati dalam jangka wakkut yang cukup lama, maka fokuskan ke tampak/bentuk banguna.
Sementara interior rumah, dapat anda upgrade tahun2 mendatang..
Mengatur Penampilan...
"si Raul 'pasti' desainnya bagus, karena saya lihat dia baik cara berpakaiannya, bila orang bisa berpenampilan baik, pasti dia bisa mendesain dengan baik" begitu kata 'ibunda' teman saya, mungkin sekitar 20 tahun yang lalu...
Mungkin beliau kaget bila saat ini justru saya bernampilan sangat informal, salah satunya adalah karena saya berganti-ganti 'environment' setiap saat, pagi ke kantor, siang lunch dengan teman, sore ke proyek yang berdebu, malam acara fine dining, larut malam, well, clubbing. Dan saya tidak pernah sempat 'ganti baju'.
Tulisan ini jelas bukan tentang saya, namun kita semua, dimana, cara kita berpenampilan, pada dasarnya kita melakukan 'keputusan desain'. Mana yang cocok dengan suasanya, warna mana yang bisa mix, mana yang bisa norak, mana yang santai, apakah kita bernampilan untuk bersantai, atau formal. Apakah kita untuk memperlihatkan kesederhanaan, atau kan menunjukkan keberhasilan kita...
Begitu juga tentang Rumah Tinggal kita, kita harus menentukan 'sifat' dari rumah tersebut;
Baca disini, Harian Fajar. (anehnya saya lupa bila saya pernah diwawancara, tapi ketika baca, isinya memang seperti apa yang ada dibenak saya)
Mungkin beliau kaget bila saat ini justru saya bernampilan sangat informal, salah satunya adalah karena saya berganti-ganti 'environment' setiap saat, pagi ke kantor, siang lunch dengan teman, sore ke proyek yang berdebu, malam acara fine dining, larut malam, well, clubbing. Dan saya tidak pernah sempat 'ganti baju'.
Tulisan ini jelas bukan tentang saya, namun kita semua, dimana, cara kita berpenampilan, pada dasarnya kita melakukan 'keputusan desain'. Mana yang cocok dengan suasanya, warna mana yang bisa mix, mana yang bisa norak, mana yang santai, apakah kita bernampilan untuk bersantai, atau formal. Apakah kita untuk memperlihatkan kesederhanaan, atau kan menunjukkan keberhasilan kita...
Begitu juga tentang Rumah Tinggal kita, kita harus menentukan 'sifat' dari rumah tersebut;
- Apakah Rumah ini untuk menunjukkan keberhasilan kita?
- Apakah Ruman ini untuk kita tinggalkan dengan nyaman dan santai?
- Apakah dengan dana terbatas kita ingin berpenampilan maksimal?
Baca disini, Harian Fajar. (anehnya saya lupa bila saya pernah diwawancara, tapi ketika baca, isinya memang seperti apa yang ada dibenak saya)
Friday, 9 November 2007
Unique Project
Pada dasarnya kita memang selalu berangan mempunyai rumah yang unik, tetapi memang kita benar-benar akan melaksanakannya, sering timbul keraguan...apa benar ini yang kita mau tempuh?
kenapa? karena desain yang unik berarti berangkat dari sesuatu yang 'tidak biasa', dan 'tidak biasa' adalah resiko. Rumah tinggal idaman yang kita coba bangun ini adalah hasil jerih payah kita bertahun-tahun, dan apakah pada saat kita membangunnya, perlukan kita mengambil resiko?
Rumah unik 'hanya' akan menghasilkan dua kemungkinan:
Rumah Istimewa, atau...Rumah Aneh.
Dimana posisi kita? mungkin yang terbaik adalah, kita membangun rumah yang 'istimewa' di hati kita. Yakinkan bahwa rumah tersebut adalah cerminan apa yang kita anggap terbaik, tercantik, terindah. Apakah itu akan diterima oleh orang lain, itu masalah kedua...
Rumah Bangka Towhouse adalah salah satu contoh 'keberanian' mengambil keputusan desain yang 'tidak umum', sebuah resiko yang berani diambil oleh developer.
Showcase di
Architectural Record
Architectural Page
Color Trend : TURQUOISE
Thursday, 8 November 2007
Dinding Polos Eksterior....
(Foto desain karya ARX PORTUGAL )
Kita mungkin melihat mulai berkembangnya arsitektur modernism di tanah air, dengan ciri 'khas' dinding polos dengan finishing cat.
Memang terlihat bagus dan keren, terutama pada saat desainer memberikan presentasi dan ketika rumah baru saja selesai, namun finishing cat dan bahkan metal cladding, punya kelemahan yang signifikan, yaitu masalah 'kebersihan'
Mungkin karena udara tropis, mungkin juga karena polusi, dinding tersebut sangat cepat menjadi kotor, sedangkan desain yang modern, sangat menuntut kondisi 'prima' atau clean.
Desain dengan style modern/minimalis, mungkin dapat di ibaratkan peralatan 'gadget' elektronik dirumah kita, mobile phone, notebook computer, mp3 player, semua berdesain modern, namun, satu 'baret' saja, merusak penampilan gadget tersebut.
Pada akhirnya kita dituntut untuk kerap mencat rumah tersebut agar selalu tampil prima.
Lalu apakah ada solusi lainnya? mungkin finishing batu alam atau kaca bisa menjadi pilihan. Karena sifat batu alam yang alami, sehingga bila didesain dengan baik, kadang semakin 'kotor' justru semakin 'alami' atau kaca, yang tidak akan 'rusak' dimakan waktu. Rumah anda tetap clean sehingga desain modern/minimalis akan tetap 'fresh'
Tuesday, 6 November 2007
Link : Tentang Tangga
For Fun:
Lihat disini untuk tangga yang 'menarik'
Note: Intinya adalah, bahwa tangga tidak harus 'itu' 2 saja, banyak sisi kreatif yang bisa kita terapkan di tangga, karena memang, tangga selalu akan menjadi daya tarik tersendiri di rumah anda...
Lihat disini untuk tangga yang 'menarik'
Note: Intinya adalah, bahwa tangga tidak harus 'itu' 2 saja, banyak sisi kreatif yang bisa kita terapkan di tangga, karena memang, tangga selalu akan menjadi daya tarik tersendiri di rumah anda...
Kerai atau Korden?
Setelah rumah selesai, mulailah kita bicara detail penutup kaca, pertanyaannya, kapan kita pakai Kerai, kapan kita pakai Korden?
Koran Kontan membahasnya disini..
- Untuk kaca yang terbuka besar, terutama di daerah yang 'terkena' matahari langsung, pilih model 'roman blinds' atau korden/tirai yang arah bukanya dari atas ke bawah agar kita secara perlahan-lahan dapat menutup 'matahari' namun masih dapat melihat ke luar; berbeda dengan korden biasa yang membuka kesamping (kanan-kiri) dimana sang 'matahari' akan terlihat dengan jelas, sehingga dapat menyilaukan mata.
- Kerai lebih berkesan maskulin, sehingga untuk rumah modern, lebih cocok dipakai, sedangkan korden lebih feminin, yang tentu lebih dekat untuk rumah bertema klasik. Rumah modern pun, bila terasa terlalu kaku dapat menggunakan korden untuk 'mempermanis' ruman tersebut.
- Korden tentu lebih sulit dibersihkan, karena secara natural korden menggunakan fabric. Sedahkan krei dari kayu/plastik lebih mudah perawatannya.
- Korden jelas dapat memberikan kesan mewah, terutama bila kita invest dengan fabric yang terbaik, pada sisi lain krei elektronik (buka dan tutupnya) dapat memberikan kesan canggih.
- Pada beberapa kasus, korden dapat didesain dengan posisi 'jatuh' ke lantai, yang akan memberikan efek mewah selayaknya 'gaun', sedangkan untuk sehari-hari perhatikan agar tidak menyentuh lantai, sehingga bila kita mengepel, korden tidak terkena lap pel kita
- Kita dapat melapisi korden ini dengan lapisan penahan sinar matahari (bisa dibeli di toko korden) yang menyerupai plastik sehingga kita dapat memblok 100% sinar matahari, biasanya hal ini digunakan di hotel, untuk tamu2 yang ingin tidur nyeyak disiang hari...
Koran Kontan membahasnya disini..
Monday, 5 November 2007
Tentang Fengshui...
Mungkin saya tidak perlu cerita banyak tentang 'apa itu Fengshui' yang saya anggap pada saat ini sudah cukup banyak orang yang tahu/lebih tahu dari saya. Yang menjadi fokus adalah:
Apakah saya perlu Fengshui?
Saya selalu mengingatkan kepada klien, bila ingin menerapkannya di rumah anda, pilihannya mungkin ada dua:
Ikuti basic rules, atau Ikuti semua rules.
Intinya, bila rencananya adalah mengikuti basic rules, maka tidak perlu kita bicarakan lebih detail, atau 'meyakinkan' orang lain bahwa rumah ini telah ber'fengshui'. Yang ada adalah munculnya komentar yang 'tidak perlu' atau perdebatan dari yang 'merasa mengerti Fengshui' . Bayangkan bila setelah rumah anda jadi (ini kasus yang terjadi sebenarnya) muncul komentar seperti ini:
Dengan model atap seperti ini, anda bisa bercerai dalam waktu dekat
Kamar seperti ini sangat jelek dan bisa mendatangkan malapetaka
Dapur seperti ini membuat anda kehilangan rejeki
Sementara rumah anda telah selesai dibangun dengan biaya yang tidak sedikit, akibatnya anda tidak akan pernah bahagia, dan resah terus menerus...
Di sisi lain, bila anda tertarik dengan Fengshui, pastikan anda memiliki Fengshui consultant yang baik , bila sang Fengshui master ini ber latar belakang arsitek, jelas lebih baik lagi. Karena saya sering bertemu dengan Fengshui master yang justru 'hanya bisa memberi tahu masalah' namun 'bukan bagian dari solusi', Fengshui master yang baik, adalah orang yang juga mengerti sisi arsitektural yang baik.
Selamat ber-Fengshui...
Apakah saya perlu Fengshui?
Saya selalu mengingatkan kepada klien, bila ingin menerapkannya di rumah anda, pilihannya mungkin ada dua:
Ikuti basic rules, atau Ikuti semua rules.
Intinya, bila rencananya adalah mengikuti basic rules, maka tidak perlu kita bicarakan lebih detail, atau 'meyakinkan' orang lain bahwa rumah ini telah ber'fengshui'. Yang ada adalah munculnya komentar yang 'tidak perlu' atau perdebatan dari yang 'merasa mengerti Fengshui' . Bayangkan bila setelah rumah anda jadi (ini kasus yang terjadi sebenarnya) muncul komentar seperti ini:
Dengan model atap seperti ini, anda bisa bercerai dalam waktu dekat
Kamar seperti ini sangat jelek dan bisa mendatangkan malapetaka
Dapur seperti ini membuat anda kehilangan rejeki
Sementara rumah anda telah selesai dibangun dengan biaya yang tidak sedikit, akibatnya anda tidak akan pernah bahagia, dan resah terus menerus...
Di sisi lain, bila anda tertarik dengan Fengshui, pastikan anda memiliki Fengshui consultant yang baik , bila sang Fengshui master ini ber latar belakang arsitek, jelas lebih baik lagi. Karena saya sering bertemu dengan Fengshui master yang justru 'hanya bisa memberi tahu masalah' namun 'bukan bagian dari solusi', Fengshui master yang baik, adalah orang yang juga mengerti sisi arsitektural yang baik.
Selamat ber-Fengshui...
Sunday, 4 November 2007
Rumah untuk di jual? (part 2)
Untuk penjual, Rumah adalah untuk di lihat, dipuji dan dibeli..
Untuk pembeli, Rumah adalah..segalanya.
Rumah dengan desain yang baik, akan memudahkan anda menjual dan kemungkinan menjualnya dengan harga yang tinggi. Anda akan mendapatkan manfaatnya seketika. Si Pembeli akan memberikan komentar yang baik tentang Rumah tersebut selama masa pembangunan...
namun bila hasilnya tidak baik maka...
Rumah dengan kualitas yang buruk, akan membuat sang pembeli akan memberikan komentar yang buruk, ke semua orang disekitarnya, selama masa ia tinggal di Rumah tersebut...
Try to:
Undersell, overdeliver. It's the strategy that works in the long run
Untuk pembeli, Rumah adalah..segalanya.
Rumah dengan desain yang baik, akan memudahkan anda menjual dan kemungkinan menjualnya dengan harga yang tinggi. Anda akan mendapatkan manfaatnya seketika. Si Pembeli akan memberikan komentar yang baik tentang Rumah tersebut selama masa pembangunan...
namun bila hasilnya tidak baik maka...
Rumah dengan kualitas yang buruk, akan membuat sang pembeli akan memberikan komentar yang buruk, ke semua orang disekitarnya, selama masa ia tinggal di Rumah tersebut...
Try to:
Undersell, overdeliver. It's the strategy that works in the long run
Subscribe to:
Posts (Atom)