Hindari.
Saya pernah 'berususan' dengan 2 apartemen di Jakarta, yang pertama adalah apartemen ditengah kota yang cukup terjangkau (middle class) dan yang kedua adalah apartemen mewah (high class) di daerah tidak jauh dari apartemen pertama. Di pusat bisnis Jakarta.
Dua-duanya mempunyai bentuk fisik yang baik, dan termasuk apartemen 'pertama' di Jakarta. Namun justru akibat sang arsitek mendahulukan bentuk luar bangunan tersebut, akhirnya secara interior, kedua apartemen tersebut mempunyai permasalahan sudut yang sama, tidak '90' derajat.
Untuk seorang interior designer, bentuk bangunan apapun, harusnya tidak mejadi masalah, malah harus menjadi sumber tantangan. Namun, apapun juga, sudut yang tidak lazim tersebut, jelas meminta kompromi = ruang terbuang.
Apalagi untuk rumah/apartemen berukuran kecil.
Hindari desain denah rumah anda yang terlalu rumit dan bersudut2 tidak umum. Dan ingat, denah tidak harus terlihat cantik. Tidak ada yang melihat rumah anda dari atas, atau membelah atap rumah anda. Fokus kepada kegunaan ruang tersebut, dan lihatlah dari sisi ruang per ruang.
Kecuali memang tampak rumah anda memaksa denah bersudut yang tidak lazim...