Kenapa kita meng-hire, arsitek, interior, dan kontraktor? karena mereka adalah ahlinya. Kita bisa saja lebih pintar dan lebih banyak mempunyai informasi tentang rumah tinggal yang 'keren' dan segala hal mengenai fungsi rumah 'mewah' (misalnya), namun pada saatnya kita pun harus melepas rasa kontrol tersebut kepada team kita, mengapa? karena mereka adalah orang-orang yang memang hidupnya dari 'keahlian' tersebut.
Misalnya, saya senang menyanyi, saya suka ber-karaoke, dan ibu, istri, anak dan teman2 merasa suara saya bagus...tapi apakah itu artinya saya bisa menjadi penyanyi profesional? begitu juga dengan memasak, menjahit dan 'hobi2' lainnya. Semua keahlian kita yang diakui oleh orang2 disekitar kita, tidak akan artinya dengan orang yang menggantungkan hidupnya kepada 'hobby' tersebut.
Mereka adalah orang-orang yang, makan, tidur, bernapas dengan 'hobby atau keahlian' tersebut.
Bisa saja kita mempunyai talent lebih baik dari para 'profesional' tersebut, namun, tetap saja, mereka mempunyai kelebihan dan pengalaman yang tidak kita punyai.
Jadi, bila kita menemukan kekurangan dari arsitek/interior dan kontraktor kita, dan ada beberapa hal yang kita merasa lebih baik dari mereka, maka diskusikan hal tersebut, sampaikan apa2 yang kita inginkan, atau informasikan. Namun, setelah itu, biarkan mereka yang mengerjakannya...kita hanya bertugas untuk meng-guide mereka.
Mungkin hasilnya tidak akan sempurna atau 100% seperti apa yang kita inginkan, namun bila kita bijaksana, hal yang 'biasa' pun terkadang lebih baik dari pada hasil yang 'kacau balau' akibat hilangnya motivasi dari team kita, atau campur tangan kita yang terlalu dalam...