Wednesday, 31 October 2007

Memahami sifat 'organik' rumah....




Kita sudah terbiasa hidup dalam dunia yang serba instan, serba presisi.

Dulu setiap kopi, rasanya bisa berbeda-beda setiap kita membuatnya, kadang terlalu pahit, kadang terlalu manis. Secara ada 'instant coffe mix' dalam satu sachet. Takaran pas, setiap kita minum, rasanya Pasti.

Dulu setiap membuat baju, kadang kekecilan, kadang terlalu besar. Jahitannya pun macam2...kadang bagus, kadang ada saja kancing yang terlepas. Sekarang, tinggal membeli baju jadi di Mall, beres. Kualitas pasti sama, ada yang gak beres? ganti saja besoknya (selama masih ada garansinya).

Setiap kereta kuda, dan mobil sebelum ada Ford Model T, bisa dianggap tailor made, special, yang berarti, kualitasnya belum tentu sama, case by case. Sekarang, well, Ferrari pun, tetap banyak jumlahnya, sangat jarang mobil yang dibuat "bespoke".

Namun, rumah tinggal kita, sampai saat ini, masih dianggap proyek "tailor made", satu desain untuk satu rumah (kecuali rumah real estate). Maka setiap kasus memiliki problematika yang berbeda-beda.

Harus kita sadari bahwa, rumah kita unik, dengan berbagai kelebihannya, dan kekurangannya. Rumah kita bukanlah sebuah karya masal dengan quality control yang setara dengan pabrik. Setiap rumah, punya problematikanya sendiri.

Sangat penting buat kita, agar menjaga hubungan baik dengan kontraktor, yang setara dengan tukang jahit kita, mereka lah yang menjaga kualitas fisik rumah kita. Dan rumah, karena bukanlah produk benda sintetis, bersifat organik. Rumah menyentuh tanah, didalamnya banyak binatang dan tumbuhan yang mempengaruhi rumah anda, Rumah 'berhubungan' dengan sinar matahari dan hujan, yang pastinya akan mempengaruhi kualitas rumah anda, Rumah berdiri diatas pondasi di dalam tanah, yang bergerak, kadang 'sinking' (betul, tenggelam), kadang moving (betul, bergerak). Hal tersebut mempengaruhi kualitas fisik rumah kita.

Terutama ketika rumah baru saja selesai pembangunannya, rumah tersebut bergerak, beradaptasi dengan linkungannya, dengan tanah, dengan udara. Maka, mungkin bisa saya katakan 99% rumah, atau proyek bangunan mana saja, akan berhubungan dengan:
  • Retak
  • Bocor
  • Pudar/Kelupas
Bila hal ini terjadi, jangan panik, namun pastikan bahwa hal tersebut dapat di betulkan oleh kontraktor kita. Minta lah 'garansi'/retensi sesudah masa pembangunan, untuk membetulkan hal-hal yang 'salah' atau 'bergerak' sesudah masa pembangunan.

Perhatikan problem yang selalu muncul:
  • Plumbing di Kamar Mandi
  • Bocor di genteng
  • Rembesan air dari kamar mandi
  • List2
  • Gagang pintu
  • Cat lembab dan kelupas
  • Listrik yang putus

Selama hal ini terjadi kurang dari 6 bulan, maka masih dapat dianggap wajar, kita tinggal meminta pihak kontraktor untuk membetulkannya, tanpa ada fee tambahan (kecuali bila parah - maka sebaiknya dibicarakan baik-baik jalan keluarnya) . Bila hal ini terjadi lebih dari 6 bulan, maka ada baiknya kita menginvestigasi lebih lanjut kualitas pekerjaan kontraktor dan kualitas material yang di pakai.

Rumah kita bukan lah benda fix/mati, rumah itu sifatnya organik, haruslah kita pelihara setiap saat.

Thursday, 25 October 2007

Inspirasi..MICHAEL GRAVES

Who is : Via Wikipedia
Homepage : www.michaelgraves.com
Books : @ Amazon...
Video : @ Youtube.com

Cara ia memandang desain 'agak berbeda' dengan arsitek pada umumnya, pada satu sisi, mengakui bahwa desain dalam arsitektur juga bisa berarti 'art form' cukup sulit untuk kebanyakan desainer. Padahal, salah satu poin desain, selain fungsi, adalah emotional attachment...

Tuesday, 23 October 2007

Biaya Bangunan?

Note: Hanya untuk informasi saja, biaya yang dibahas disini tidak mencerminkan karya *desainrenanda*

Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh calon klien adalah, kira2 berapa biaya membangunnya?

Jenis rumah berbeda-beda, dan kesulitannya pun berbeda-beda. Saat ini bila saya coba tanyakan kepada kontraktor, maka perkiraan 'rule of thumb' saat ini ada Rp.2.5 jt/m2 untuk rumah kelas menengah. Nah, akhirnya pun muncul pertanyaan baru, rumah menengah itu seperti apa? ya...agak susah menerangkan apa 'menengah' itu... ;-)

Tapi inti dari pengertian 'biaya bangunan' mungkin bisa kita urai seperti ini:
  • Biaya pondasi, pondasi bangunan berbeda-beda jenisnya, tergantung kondisi tanah dan beban berat bangunannya, semakin berat dan semakin 'lembek' tanahnya (juga kedalaman tanah keras) semakin tinggi biayanya. Biasanya kita harus cek kekuatan tanah, namun untuk sekadar 'info' saja, kita bisa 'tanyakan' jenis pondasi apa yang digunakan untuk rumah yang sejenis didaerah yang sama...
  • Biaya Struktur Atas, yaitu kolom dan balok, termasuk juga atap. Untuk rumah 'desain umum' strukturnya juga tidak mahal, namun rumah yang 'rumit' desainnya, tentu akan menuntut struktur yang juga tidak umum. Dalam hal membangun rumah, tidak umum = mahal.
  • Biaya Material, termasuk kulit dan interior. Biasanya inilah yang membedakan 'mahal' atau 'murah'nya rumah disamping luas bangunan anda. Bangunan Mewah = Besar dan Material Mahal. Bangunan Menengah = Ukuran Sedang dan Material menengah, Bangunan Murah, Kecil dan Material 'harga dasar'.
  • Utilitas, Pada rumah sederhana, utilitas bersifat basic, listrik sederhana, a/c tipe split...sementara pada rumah mewah, utilitas sangat penting dan hampir menyerupai gedung, sistem telpon, a/c ducting, internet, kolam renang, sound system, alarm system, lift, genset, exhaust...
Rata2 menurut pengalaman saya, biaya pembangunan rumah berkisar Rp.2,5 juta/m2 sampai Rp.3,5 juta/m2. Untuk beberapa kasus rumah mewah sudah diatas Rp.5 juta/m2...

Monday, 22 October 2007

Dining Room....


















Inspirasi : Kelly Hoppen

Untuk konsep dining room atau ruang makan, biasanya yang kita lihat adalah fungsi utama ruang tersebut; untuk rumah besar, biasanya kita membedakan antara Ruang Makan Resmi dan Ruang Makan Harian.

Fungsi Ruang Makan resmi adalah untuk menjamu tamu kita, atau untuk acara keluarga 'khusus'.
  • Ruang ini biasanya saya sarankan agar dibedakan dengan ruang lainnya, bisa dengan cat dinding yang kontras dan 'warna gelap' dari ruang lainnya, hal ini diarahkan untuk memberikan kesan 'special' alias, special room for special occasion.
  • Diruang makan ini, kita dapat meletakkan benda-benda asesoris yang terbaik dari yang kita punya, seperti lukisan, patung, atau koleksi kristal anda.
  • Walau tidak terlalu mejadi 'masalah' saya biasanya enggan untuk menaruh foto keluarga di ruang ini, hal ini hanya bertujuan agar pembicaraan di meja makan lebih 'intim' sehingga benda-benda disekitar meja makan ini berfungsi sebagai 'background' atau pemanis ruangan saja.
  • Meja makan favorit saya adalah terbuat dari kayu dengan warna gelap, dan terkesan kokoh, untuk memberikan kesan "resmi, powerful dan serius"
  • Meja makan biasanya kita berikan tipe 4-4-2 (10 orang), dengan 2 bangku "serep" yang kita letakkan di salah satu sudut ruangan ini, jadi bila ada tamu tambahan posisinya akan menjadi 5-5-2 (12 orang). Lampu utama diletakkan "rendah" agar ruang menjadi lebih intim.
  • Fokus pencahanyaan ada di meja makan, sementara dinding dibuat lebih gelap.
  • Karena ruang makan ini adalah ruang makan resmi yang merupakan ruang "penjamuan", maka suasananya kita buat seformal mungkin, berbeda dengan kebiasaan makan harian, dimeja ini justru 'kondisi jamuan' bersifat sangat resmi, dan serius. Kadang pembicaraan yang 'serius' justru berada dimeja makan ini, yang nantinya akan di perhalus di ruang keluarga atau 'library' (bila ada) setelah acara jamuan makan resmi ini. (namun tentu sifat acara dapat disesuaikan dengan tamu dan 'kultur' individu...

Sementara untuk Ruang Makan Harian, kita bisa letakkan di salah satu pojok ruang keluarga, biasanya dekat dengan pantry, atau pun anda bisa menjadi satu dengan pantry tersebut.
  • Furniturenya justru berbeda dengan ruang makan resmi, pilihan yang saya anjurkan adalah meja yang terbuat dari kaca, memberikan kesan ringan, kayu dengan warna muda juga bisa digunakan disini.
  • Semua serba terang dan cerah, baik untuk piring dan asesoris lainnya.
  • Ukuran tergantung kebutuhan, makin besar makin baik, agar bisa digunakan untuk 'makan sambil membaca' atau untuk 'anak2 belajar' pada saat diluar jam makan.
  • Pilih meja makan yang gampang dibersihkan, karena anak2 makan harian dimeja ini.
  • Hindari meletakkan vas bunga atau asesoris lainnya di meja makan ini, agar terkesan lebih rileks.
  • Pencahayaan seterang mungkin, bila bisa, diletakkan dekat dengan kaca agar sinar matahari masuk.
Yang terpenting adalah, Ruang makan sebaiknya dekat dengan dapur, dan bila dapur anda letaknya berjauhan, siapkan meja kecil didekat meja makan utama untuk 'meja persiapan'. Tentukanlah 'sifat' acara makan anda, apakah resmi, rileks, atau harian, dan gunakan sifat dasar tersebut sebagai patukan konsep interior anda.

Sunday, 21 October 2007

Rumah "tumbuh"...

Biasanya ide rumah tumbuh berasal dari 2 hal:
-Keterbatasan dana saat ini (dan didukung oleh keyakinan penambahan dana dimasa depan)
-Antisipasi keperluan fungsi dimasa depan

Untuk membangun rumah dengan secara bertahap secara dana, ada beberapa hal yang bisa kita pikirkan:
  • Luas Bangunan. Desainlah ruang dengan luas yang dapat di extend dimasa depan, misalnya ruang keluarga, ruang kamar tidur utama. Mungkin saat ini anda tidak perlu ruang tersebut besar, namun bila ada dana, kita tinggal menambah luas ruang tersebut (tentu bisa sisa tanah terbuka masih ada)
  • Material. Pada material yang sulit di 'upgrade' saya sarankan investlah dengan material yang terbaik. Sementara, pada area yang dapat anda upgrade beberapa tahun mendatang, fokus kepada harga material yang terjangkau dengan lifespan yang lebih rendah.
    • Genteng kalau bisa pakailah yang terbaik, mengganti bahan atap adalah pekerjaan besar
    • Cat dinding, tidak perlu kelas 1 untuk saat ini, nanti bisa anda ganti dengan yang lebih baik beberapa tahun mendatang, dan juga untuk peremajaan rumah anda...
    • Lantai, bila mungkin, invest yang terbaik di lantai, terutama area ruang tamu dan ruang keluarga. Kamar-kamar bisa di upgrade suatu saat nanti.
    • Kusen, semetara kita dapat menggunakan bahan yang tidak terlalu kuat, bila anda yakin akan kemungkinan upgrade dimasa yang akan datang (3-5 tahun) penggunaan kusen 'murah' sangat disarankan, namun perlu juga disadari bahwa mengganti kusen juga termasuk 'major, upgrade. Bila anda merasa enggan merubah kusen, maka, investlah dengan bahan terbaik saat ini. Memang 'tricky' karena harga kusen termasuk mahal.
    • Pagar, memang pagar sangat berpengaruh pada desain rumah anda, ibarat mobil, pagar mungkin dapat dianalogikan pada desain bemper dan 'gril radiator' mobil anda. Sementara, anda dapat menggunakan pagar fungsional dan hindari biaya 'demi estetik' saat ini.
Inti dari upgrade rumah anda suatu saat nanti adalah:
  • Kemudahan proses upgrade seperti; cat, langit2, pagar
  • Mudah namun 'major works' , seperti; lantai, kusen
  • Besar/Sulit seperti; atap dan struktur
jadi, prinsipnya, bila mudah di upgrade, anda tidak perlu invest terlalu tinggi dan bila sulit untuk di upgrade, investlah dengan material terbaik. Dan bila ada rencana bahwa suatu saat nanti material ini diganti, pilihlah material yang 'ada harga bekasnya' alias, bila anda mengganti, material lama 'masih ada harganya' sehingga beban upgrade dapat dikurangi...

Wednesday, 17 October 2007

Kolam Renang

memang rumah dengan kolam renang terkesan rumah yang komplit dan mewah, mungkin diantara kita merasa bahwa kolam renang bukanlah kebutuhan dasar, namun

telah menjadi pandangan umum bahwa rumah mewah, harus memiliki kolam renang, bahkan rumah sederhana pun akan terkesan wah dengan adanya fasilitas kolam renang.


Berikut tips buat anda yang ingin memiliki kolam renang di rumah anda..

· Kolam renang ada dua jenis, untuk rekreasi dan untuk sport, kolam untuk sport didesain seperti track, yaitu memanjang dan tidak perlu lebar, segankan untuk rekreasi, bentuknya bebas dan bisa 'kurva'

· saat ini kedalaman tidak menjadi tuntutan, cukup 1.5 m saja, bahkan saya pernah mencoba berenang ditempat anak2, 1 m dan masih merasa nyaman (tinggi badan saya 1.8m)

· bila anda kurang yakin atas kebutuhan anda, pergilah ke kolam renang umum/hotel dan hitung sendiri kebutuhan anda, berapa stroke untuk sport secara minimum yang anda butuhkan? Berapa kedalaman ideal untuk anak2 anda

· bila anak anak anda masih kecil perhatikan apakah anak anda sudah mahir berenang atau tidak, dan juga perhatikan pertumbuhan tinggi anak anda, bila anda masih dalam tahap perencanaan, hitunglah perkiraan tinggi anak anda ketika rumah anda selesai.

· Keamanan, lampu didalam air memang indah, namun berbeda denagn perawatan kolam renang umum, kemungkjinan koslet tetap ada, walaupun lampu tersebut dibaut dengan sistem DC, sering kita dengar kebocoran listirk menjadi masalah. Lampu sorot dinding atas, atau menggunakan tiang diatas tanah menyoroti bagian dasar kolam juga bisa membantu...

· Ada baiknya memagari sekita kolam renang, selain utnuk keamanan dari anak kecil, binatang yang tidak diundang pun bisa terhindar, bayangkan bila anda ingin berenang ada kodok yang juga ikut...

· Warna biru teteap menjadi favorit karena terkesan bersih, hindari warna putih, dan bila didaerah tinggal anda warna air tidak putih, maka tile berwara kecoklatan bisa menjadi alternatif, seperti yang diterapkan di pemandian ancol...

· Hindari mosaic berwana gelap, didalam kolam, anak2 bisa takut dengan imajinasinya..

Selain dari sisi desain dan keamanan, juga biaya perawatan dan listrik setiap bulannya sebaiknya jadi pertimbangan anda, karena sekalinya anda menginvestasikan kolam renang di rumah anda, tentu 'kewajiban' merawat dengan baik juga harus anda lakukan...

Tuesday, 16 October 2007

Lansekap dan Taman Rumah Anda

Mungkin sering kali kita tidak menyadari, betapa beruntungnya kita tinggal di alam tropis. Memang pemandangan indah di negara lain, dengan segala kecanggihannya dan history-nya mempesona kita, namun percayalah bahwa mereka pun sebenarnya mengagumi keindahan alam kita, dan tata krama kita.

Salah satu kelebihan kita justru ada di tanaman, saking pentingnya tanaman di negara kita ini, kita pun dijajah justru karena tanaman ini, bukan minyak, bukan pula emas...

Rumah yg didesain dengan bentuk atraktif memang menarik; namun rumah dengan landscape yang baik dapat memberikan 'nyawa' dari rumah tersebut. Rumah tidak lagi menjadi benda mati, namun adalah bagian yang menyatu dengan alam.

Rumah yang baik mempunyai sisi balance antara estetika dan fungsi, benda mati dan benda hidup, yang diwakili oleh tanaman.

Saya yakin banyak ahli tanaman di Indonesia, namun profesi 'desainer lansekap' cukup jarang ditemui. Hal ini memang disebabkan oleh pemahaman bahwa, tanaman hanya tinggal menanam saja, padahal potensi desian landscape sangat tinggi dalam menciptakan rumah ideal.

Memberikan tanggung jawab pengolahan taman anda kepada tukang, mungkin sama saja dengan anda membangun tanpa arsitek.

Walau bisa saja hasilnya tidak buruk, anyway, kita dapat membedakan, mana rumah yang ditata secara serius, mana yang 'seadanya'...

Sudah waktunya kita memikirkan halaman rumah kita menjadi bagian dari desain rumah anda secara keseluruhan...dan "landscape" tidak selalu berarti anda mempunyai halaman yang luas. Ruang kecil dan tertutup pun akan hidup bila anda sertakan tanaman didalamnya....

Untuk rumah 'minimalis', Ikebana sebenarnya pilihan yang menarik...juga Zen Garden

Monday, 15 October 2007

Estetika dan Perawatan















Mana yang keren, Ferrari atau Toyota?
Mana yang cantik, Sepatu Hak Tinggi atau Sendal?
Mana yang gaya, Celana Panjang atau Sarung?

Yah mungkin contoh diatas bukan yang bagus, tapi saya harap anda bisa mengerti maksudnya...

Maksudnya, adalah...terkadang yang indah-indah, cantik-cantik, keren-keren, memang mengorbankan sisi kegunaan dan praktisnya. Keindahan itu rumit, keindahan itu mahal, keindahan itu repot, keindahan itu tidak berfungsi dengan baik...selain image.

Namun kita sebagai manusia memang selalu tergoda oleh apa yang indah, sudah nalurinya.

Tinggal kita kembalikan, apa yang menjadi fokus kita saat ini...keindahan atau kegunaan?


Ferrari terkenal rewel dan mahal perwatannya, sedangkan Toyota terkenal akan reabilitasnya..
Stiletto heel memang cantik, namun tidak sepraktis sendal...
Slacks memang elegan, sementara sarung 'mulitfungsi'...

Walau kita selalu ingin yang terbaik, suami ganteng tapi kaya raya, istri cantik namun pintar, terkadang kita harus memilih salah satu diantaranya, bila anda mendapatkan kedua sisi tersebut, you are very lucky ;-)

Dalam menentukan detail bagian rumah anda, hal ini tentu akan terjadi...
  • Pintu dari kayu ukiran cantik, namun karena letaknya diluar, anda harus merawatnya...
  • Kaca yang lebar memberikan kesan moderen, namun panas matahari masuk...
  • Genteng 'tegola' memberikan kesan elegan, namun (rata2) berumur lebih pendek...
  • Wallpaper memberikan efek keren dan meratakan dinding anda, namun harus diganti setiap beberapa tahun...
  • Mosaic tile di kamar mandi dan kitchen menarik, namun anda harus rajin memberihkan nat nya..
  • Lampu halogen memberikan efek mewah, namun panas dan sering 'mati'...
  • Sofa kulit suede terkesan mahal, namun anda 'tidak boleh' makan/minum sembarangan di sofa itu...
  • Bathtube dengan desain geometris keren, namun tidak senyaman model standard...
  • Lantai hitam mengkilat memberikan efek mirror yang mahal, namun anda harus sering membersihkannya...

Pikirkan lah dengan matang, mana yang menjadi prioritas, keindahan atau 'kegunaan' dalam menentukan material rumah anda, tentukan mana ruang yang berfungsi sebagai 'show room' (fokus kepada keindahan tetapi it's okay bila repot mengurusnya - ruang tamu misalnya) dan mana ruang yang 'fungsional/daily use' (fokus akan durability dan mudah perawatan namun tidak terlalu cantik)...

Friday, 12 October 2007

Keamanan Rumah...










"long time ago" sewaktu saya mendesain rumah salah satu klien saya, saya agak terkejut dengan reaksi mereka tentang keamanan rumah, pada saat itu saya anggap mereka agak berlebihan, namun tentu, sebagai desainer rumah tinggal, saya tetap mendengarkan dan membantu memikirkan hal ini.

Sampai pada suatu hari, dirumah saya sendiri, ada sekelompok orang yang mencoba mencuri mobil saya, 'untung' saya terbangun dan rencana tersebut dapat terhindarkan.

Sejak itu, pandangan saya tentang keamanan rumah menjadi sangat berbeda, apalagi hasil shock therapy dari oknum2 tersebut cukup sukses, alias, hampir satu tahun saya tidak bisa tidur. Memang ketika kita mengalaminya, akan berbeda sudut pandangnya dari pada sekadar 'teori' berikut input dari saya tentang keamanan di rumah anda.

1. Masalah keamanan rumah, salah satunya ada hubungannya dengan desain, ketika anda merencanakan rumah anda, sudah dapat dipikirkan mengenai hal ini.
2. Perhatikan semua sisi rumah anda, logikanya, bila tetangga anda 'setara' dengan anda secara ekonomi, kemungkinan maling masuk justru dari halaman depan.
3. Hati-hati dengan tanah kosong disebelah rumah anda, itu adalah basecamp empuk untuk masuknya para maling.
4. Penerangan, berbeda dengan 'kebiasaan' baik untuk hemat enerji, rumah yang terang benderang tentu lebih enggak didatangi maling.
5. Sinarilah area yang gelap, termasuk tanah kosong disamping rumah anda, walaupun itu bukan tanah anda dan mungkin isinya hanya sampah.
6. Tidak ada salahnya menyalakan radio didaerah yang sepi, terutama bila anda berpergian jauh dan lama.
7. ada 2 jenis 'maling' satu yang diam-diam, satu lagi terang-terangan alias rampok, yang terakhir, tidak ada jalan lain kecuali pasrah.
8.Walau tidak semua orang 'bisa', memelihara anjing memang ada gunanya untuk menjaga rumah anda
9.Motion sensor light bisa dipasang di beberapa daerah tertentu, dan harganya juga tidak mahal.
10. CCTV, walau kadang kita merasa terlalu berlebihan, kadang justru sangat efektif, dan letakkan justru ditempat yang sangat menyolok, kita ingin menghindari maling (yang jadi ragu dengan sistem keamanan ini) bukan ingin memergoki maling.


Mungkin ironisnya, bila ingin mendesain rumah yang aman, kita sendirilah yang harus berpikir seperti...maling ;-)

Take Care...

Wednesday, 10 October 2007

Remarkable House : Punya Nyali?

"We want to be the Apple of our industry."
And BĂ©har has an impertinent question for them, too: "Do you have the guts?"


Banyak orang yang ingin rumahnya menjadi menarik...'lain dari pada yang lain'...special..jadi "omogan orang"..namun sedikit yang berani mengambil resiko untuk menjadi berbeda.

Berbeda, adalah keputusan yang berani. Berbeda adalah melakukan apa yang belum orang lakukan. Bila kita menghayal tentu banyak yang ingin kita lakukan, namun ketika kita ingin membangun rumah kita, menginvestasikan dana yang kita tabung 'seumur hidup', keinginan tampil beda pun semakin berat.

Banyak orang yang melihat kesuksesan sebuah produk, atau sosok, seakan-akan itu sebuah miracle, well, there's no such thing as overnight success. Semuanya dilalui dari kegagalan atas kegagalan, penghinaan, dan tentu berani menentang apa yang dianggap orang 'normal'.

Sepintas yang saya bicarakan adalah sikap hidup seseorang, namun memang rumah adalah cerminan dari diri kita sendiri...

Jadi, bila anda ingin rumah anda 'remarkable', pastikan, anda berani tampil beda, dan...berani gagal... ;-)

Tuesday, 9 October 2007

Panas dibawah atap dek...














desain diatas adalah bagian dari sneak preview design ideas 2008 yang akan saya publish (semoga) desember ini.

Yang saya ingin ceritakan disini adalah desain dengan genre ini, rumah kotak, selalu mempunyai problem panas.

Desain ini memang menjadi tren di indonesia akhir-akhir ini, dan saya perkirakan akan 'membudaya' dalam waktu dekat, namun, selama pemecahan masalah panas diruang dalam belum didapati, masih agak ragu agar desain ini diterima seutuhnya di Indonesia.

Saya mengusulkan konsep "secondary roof" yang bertujuan sebagai bantalan panas. Roof deck tetap ada dan dengan insulation dan waterproofing pada umumnya, namun diatasnya kita letakkan genteng metal denga kaki yang terbuka, agar panas yang ada dibawa atap metal ini, terbawa oleh sirkulasi udara secepatnya.

Masalah panas didalam, lebih kepada masalah heat trap, yaitu panas yang di siang hari, tetap bertahan bahkan sampai malam hari. Pada beberapa kasus kita dapat menggunakan exhaust fan, namun tentu selain memakan listrik, daya sedot panasnya pun belum tentu mencukupi, AC pun, tidak akan sanggup melawan heat trap ini. Hal ini juga kita jumpai di ruko-ruko.

Orang belanda membuat rumah dengan atap 45 derajat dan lobang udara di atap memang bertujuan untuk mengurangi panas masuk ke dalam rumah. Arsitek belanda, arguably, telah menjadi arsitek di 'negri' ini jauh lebih lama dari kita semua, wisely, kita memang harus belajar dari mereka...

berikut sketsa konsepnya..

Note: Sketsa di bawah harusnya tulisannya 'cool' ya..bukan cold = 'flu?" ;-) sorry...

Sunday, 7 October 2007

Off Topic : Kepada pembuat furniture...










Kepada pembuat furniture (di tanah air ku), anda mempunyai 3 pilihan dalam membuat furniture.

1. Buat desain orginal.
2. Kalau ingin meniru, buatlah copy yang 99%.
3. Kalau bisa, buat lah yang lebih baik dari pada yang asli.


Kata orang, mumpung mimpi, mimpilah yang besar. Kalau memang meniru/terinspirasi karya orang lain, tirulah yang baik , even make it better.

Seperti lagu, pilihan anda, buat lah lagu yang original, dari hati anda sendiri. Atau nyanyikan dengan sebaik-baiknya lagu orang lain, bila ingin meniru. Atau nyanyikan lagu cover song dengan baik....or even better.

Crime adalah : meniru tapi buruk. Tolong hindari, please.

Rumah untuk di jual?

Pertanyaan: Mengapa orang membeli jam tangan Rolex?

- Karena bila saya membelinya, orang tahu saya mampu mempunyai jam mahal - Gengsi
- Karena jam tangan ini saya harap bertahan lama - Reability
- Karena saya memang memerlukan jam tangan - Fungsi
- Karena bila saya perlu uang, jam ini gampang saya jual - Likuid

Lalu bagaimana dengan rumah yang anda bangun? apakah telah memiliki ke 4 unsur ini? Gengsi/Image, Reabilitas/Kekuatan, Fungsi/Fasilitas dan Likuiditas/Selera Pasar...

Memang ke 4 point ini saling berkaitan, dan alangkah baiknya bila proyek kita memilikinya, namun bila 'ada keterbatasan', sebaiknya anda melihat 'target market' dari rumah anda itu sendiri..

Apakah kira-kira calon pembeli mementingkan...

Gengsi = Biasanya tipe mereka ingin menempatinya, sebagai rumah utama mereka...
Fungsi = Biasanya tipe pembeli ini mengangap ini adalah rumah sementara, sampai mereka dapat membangun rumah idamannya suatu saat nanti...
Likuid/gampang dijual = Tipe pembeli yang hanya ingin berinvestasi...
Reabilitas = Hampir sama dengan kebutuhan fungsi, namun melihatnya dalam jangka waktu yang panjang/tipe penghuni yang 'tidak mau pusing'...

Bila kondisi anda dalam membantu merasa terbatas, ada baiknya anda fokus dalam kepentingan-kepentingan ini.

Gengsi = Dapat diciptakan dengan menggunakan desainer yang baik
Fungsi = Peran anda sebagai owner harus kritis dalam menentukan fungsi ini
Reabilitas = Carilah kontraktor yang baik dan dalam pengawasan kerja yang ketat, dan material yang baik
Likuid = Usahakan selera pasar, hindari desain yang unik.

Keypoint:

Desain yang unik, anda akan sulit menjualnya, namun bila tidak terburu-buru menjualnya, anda dapat mempunyai kemungkinan menjual diatas harga pasar.

Desain yang selera umum, anda dapat menjualnya dalam waktu yang cepat, namun harga pun terpaksa bersaing karena "proyek tetangga" juga memiliki desain dan fungsi yang sama = perang harga.

Bila pada anda melihat peluang calon pembeli mementingkan investasi, atau akan dikontrakkan, fokus kepada tampak muka yang menarik dan reabilitas, sementara interior dapat anda 'turun'kan kualitasnya karena "toh nanti akan rusak juga/bila saya nanti akan memakainya sendiri, interior akan saya rombak lagi"...

Tetapi bila anda ingin memulai bisnis ini, dan mencari reputasi, pastikan ke 4 points diatas menjadi fokus anda, bagaimana caranya?

Persiapkan "kriteria" atau "quality check" list di notebook anda, sebelum anda memulainya, dan gunakan list tersebut sebagai evaluasi ketika bangunan anda selesai terbangun, untuk memahami kelebihan dan kekurangan proyek anda ini. Tonjolkan kelebihan proyek ini, sebagai daya tarik proyek anda, dan arahkan market sesuai dengan kelebihan proyek anda.

Ingat, anda tidak akan mungkin memenuhi semua yang 'pasar' inginkan, anyway, selama jumlah rumah yang anda bangun sangat kecil, sooner or later, pasti akan menemukan pembelinya..

Good Luck!

Saturday, 6 October 2007

Rumah "tipis"...


Dari Web Urbanist :

Cramped City Living: 10 of the Narrowest Houses in the World


Melihat kondisi di Jakarta semakin hari semakin sulit memiliki "rumah idaman", dengan mungkin 3 kondisi yang membuat kita berpikir panjang tentang lokasi rumah, seperti:
- Harga tanah dalam kota yang semakin mahal
- Kemacetan dan Jarak (=bensin) untuk rumah di'pinggir' Jakarta
- Daerah rawan banjir...

Mungkin sudah saatnya kita merenungkan kembali pengertian "rumah idaman".

Maksud saya adalah, ibarat kendaraan, mungkin kurang lebih evolusi tentang kendaraan idaman dapat kita pelajari..

Ini line up dari Honda = Honda seri Legend>Accord>Civic>City>Jazz..apa yang dapat kita sebut sebagai "mobil idaman"? Honda Jazz sendiri membuktikan posisi yang matang dalam membuat mobil 'idaman' baru. Yang mungkin juga di ilhami secara 'revolusioner' oleh mobil Smart Fortwo

Smart Fortwo, bukan sekadar mobil kecil 'pertama diciptakan' seperti Mini dan Honda Life (versi asli 70an), yang masih berasaskan "mobil yang dikecilkan" namun posisi engine, pengendara sendiri lah yang membuat mobil kecil ini istimewa dan nyaman...

Contoh lainnya adalah juga kemunculan Mercedes Bens seri A, Audi seri A2, dah bahkan BMW seri 1..

Rumah kecil yang menarik dapat anda pertimbangkan idenya, bukan rumah 'mungil'. Kita bicara rumah "super kecil", namun jargon "small is the new big" mungkin bisa kita pertimbangkan disini..dari walau kecil, tidak harus terkesan murah(an) juga..

Tipe rumah seperti ini dapat memberikan fungsi yang seharusnya, dengan tidak melupakan kenyamanan...

Saat ini yang ada dipikiran saya adalah, bagaimana menciptakan rumah dengan lebar 2-2.5m...konsepnya berpikirnya adalah, bukan rumah besar yang dikecilkan, namun benar-benar rumah yang berfungsi sama, dengan kondisi yang berbeda.

Saya juga ingat ketika pada tahun 90an di Jakarta hidup dalam apartemen adalah sesuatu yang baru, saya ingat betul ketika, pada interior desainer pada saat itu, kebingungan dalam meciptakan desain interior untuk ruang multifungsi sekecil itu. Yang pada akhirnya kita harus belajar dari Singapura dan Jepang, mensiasati desain unit kecil dengan maksimal.

Yang terpenting adalah, selain desain fisiknya, mental dan cara pandang kita yang harus dirubah. Toilet di Hotel Suite, sama fungsinya dengan Toilet didalam pesawat terbang.

Mungkin puluhan tahun yang lalu, orang amerika dengan mobil super besarnya tidak akan pernah membayangkan bagaimana Morris Mini dan Honda Life dapat "diciptakan"..

Friday, 5 October 2007

Ingin rumah yang 'menonjol' atau 'serasi'?

Saya sering berhadapan dengan klien yang bingung 'tema' apa untuk rumah tinggalnya.

Memang pada umumnya, mereka yang menggunakan jasa saya, salah satu alasannya adalah karena saya tidak membatasi 'style' dari rumah tersebut. Bukan karena saya tidak mempunyai "raul renanda's style", tapi memang pada intinya ketika saya "menjadi konsultan" untuk membangun rumah orang, saya berfungsi "sebagai konsultan" dalam artinya kata "it's is not My House, but it's my Client's House" attitude. Kecuali bila sang klien meminta saran saya, atau "tolong bikin apa yang menurut kamu itu stylenya si raul".

Di sisi lain, memang saya suka mengeksplore style-style lain, karena buat saya, dengan memahami segala 'pakem desain', adalah cara terbaik menemukan atau memperkaya style saya sendiri...

Nah, sekarang kembali ke topiknya; berkaitan dengan keputusan membuat desain yang "lain dari pada yang lain" atau "yang sedang nge-tren"...

Saya coba analogi ini, musik (in general aja ya, take it lightly..)

Menonjol; Bjork, Marilyn Manson, Tori Amos...(ada yang fanatik, tidak banyak yang suka)
Trend; Britney Spears, Justin Timberlake, George Michael...(hampir semua orang suka, atau 'okay saja')

Apa bedanya?

Bila menonjol, lain dari pada yang lain, unik, avant garde, special...Jangan berharap bahwa rumah anda nantinya, akan diminati oleh semua orang. Akan ada perbedaan yang nyata, suka atau tidak suka. Jadi, bila rumah anda unik dan special, pastikan bahwa anda memahami bahwa mungkin ada beberapa orang disekitar kita, "tidak apresiatif" dengan rumah anda..

Berbeda dengan rumah populer, mungkin ada yang suka, tapi in general, tidak akan ada yang 'berkeberatan', alias, worst case, berkomentar..."rumahnya biasa saja"..

Tidak semua orang sama, dan kedua keputusan tersebut bisa sama benarnya, dan bisa sama salahnya. Benar bila memang 'itu' keinginan anda, dan anda mantap 'menjalaninya' maka benar adanya, bila tidak seperti yang anda harapkan, maka, tentu itu keputusan yang 'salah'...

Lalu bagaimana dengan rumah yang unik namun semua orang sangat suka? termasuk kategori apa itu? rumah tersebut kita sebut sebagai...rumah remarkable!

Dan seperti lagu-lagu yang unik, contoh saja "macarena", "don't worry be happy", "asereje"...tidak akan muncul setiap tahunnya, walau berjuta-juta pengarang lagu dan orang di industri musik berusaha menciptakannya. It just happened, not created.

Maka, jangan kaget dengan uang segitu banyaknya dan populeritas yang luar biasa, Michael Jackson masih sulit menciptakan album yang fantastis!

Thursday, 4 October 2007

Apa yang penting oleh desainer, belum tentu sama dengan anda...















Mathematical Joke..(wikipedia)

Joke #1:
Person 1: What's the integral of 1/cabin?
Person 2: Log cabin.
Person 1: No, a houseboat – you forgot to add the c!
Joke #2:
Why do mathematicians think Halloween and Christmas are the same?
Because 31 Oct = 25 Dec.
Well, selamat buat anda yang tertawa dengan joke tersebut, you must be very lonely.. ;-)

Bila anda mathematician (?) maka kedua joke diatas akan membuat anda terpingkal-pingkal, sementara buat "orang awam" ...well..'gak ada rasanya'..

Yang 'lucu' buat mathematician, belum tentu buat anda...

maka..

Yang penting buat desainer belum tentu penting buat anda, begitu juga sebaliknya.

Bila anda sedang membangun rumah anda, pastikan, apa yang terpenting buat anda dapat dimengerti oleh desainer, seperti:

"yang penting rumah ini berfungsi dan tidak bocor, masalah model gimana saya terserah anda.."
"yang penting renovasi rumah ini bertahan paling tidak 5 tahun saja, sesudah itu saya mau bangun baru"
"yang penting rumah ini selesai sebelum tahun baru, saya harus mengadakan pesta saat itu"
"yang penting rumah ini didesain sehingga 'orang bule' yang mau sewa senang.."
"yang penting masuk budget saya, lebih sedikit saja, saya tidak punya uang lagi.."

karena desainer punya 'kepentingan lain' seperti:
"yang penting buat saya (desainer) rumah ini keren dan masuk portfolio saya"
"yang penting rumah ini bagus bila difoto sekarang"
"yang penting rumah ini memakai material a,b,c.."
"yang penting rumah ini jadi secepatnya, biar saya bisa mengerjakan proyek lain"

well, of course yang terpenting dari semuanya adalah balance kepentingan...dan komunikasikan dengan jelas, karena, kepentingan anda sebagai pemilik rumah, akan dapat dijadikan tolok ukur sukses atau tidaknya proyek anda.

Karena, desainer terkadang hidup dalam dunianya sendiri, sehingga cara sudut pandangnya berbeda dengan anda, begitu juga sebaliknya.

***kenapa 31 oct = 25 dec? karena..."oct" in October and octal, and "dec" in December and decimal....ngerti gak?

Monday, 1 October 2007

Cantik itu relatif, Jelek itu ABSOLUT.





Kata-kata tersebut muncul dari obrolan teman-teman saya, ketika kita sedang membicarakan wanita, kadang siapa yang saya bilang itu cantik, blum tentu teman yang lain setuju, begitu juga sebaliknya. Namun, bila saya bilang si A itu jelek, semua pasti setuju.

Saya pertegas, jelek. Bukan "tidak cantik", bukan "biasa saja", bukan pula "tidak selera saya", tetapi...jelek. Ugly.

(walau selalu ada pengecualian tentunya...)

poin yang ingin saya sampaikan adalah;

Bila anda bingung untuk mengutarakan apa yang anda suka kepada desainer, maka, ada baiknya anda justru memberitahukan "apa yang anda tidak suka" kepada desainer...

"saya tidak suka ukiran"
"saya tidak suka gelap"
"saya tidak suka minimalis"
"saya tidak suka kayu"
"saya tidak suka tertutup"

Hal ini dapat membantu sang desainer bekerja dalam batasan tertentu dan tidak 'takut-takut' dalam mendesain.

;-)