Tuesday, 9 October 2007
Panas dibawah atap dek...
desain diatas adalah bagian dari sneak preview design ideas 2008 yang akan saya publish (semoga) desember ini.
Yang saya ingin ceritakan disini adalah desain dengan genre ini, rumah kotak, selalu mempunyai problem panas.
Desain ini memang menjadi tren di indonesia akhir-akhir ini, dan saya perkirakan akan 'membudaya' dalam waktu dekat, namun, selama pemecahan masalah panas diruang dalam belum didapati, masih agak ragu agar desain ini diterima seutuhnya di Indonesia.
Saya mengusulkan konsep "secondary roof" yang bertujuan sebagai bantalan panas. Roof deck tetap ada dan dengan insulation dan waterproofing pada umumnya, namun diatasnya kita letakkan genteng metal denga kaki yang terbuka, agar panas yang ada dibawa atap metal ini, terbawa oleh sirkulasi udara secepatnya.
Masalah panas didalam, lebih kepada masalah heat trap, yaitu panas yang di siang hari, tetap bertahan bahkan sampai malam hari. Pada beberapa kasus kita dapat menggunakan exhaust fan, namun tentu selain memakan listrik, daya sedot panasnya pun belum tentu mencukupi, AC pun, tidak akan sanggup melawan heat trap ini. Hal ini juga kita jumpai di ruko-ruko.
Orang belanda membuat rumah dengan atap 45 derajat dan lobang udara di atap memang bertujuan untuk mengurangi panas masuk ke dalam rumah. Arsitek belanda, arguably, telah menjadi arsitek di 'negri' ini jauh lebih lama dari kita semua, wisely, kita memang harus belajar dari mereka...
berikut sketsa konsepnya..
Note: Sketsa di bawah harusnya tulisannya 'cool' ya..bukan cold = 'flu?" ;-) sorry...