Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh calon klien adalah, kira2 berapa biaya membangunnya?
Jenis rumah berbeda-beda, dan kesulitannya pun berbeda-beda. Saat ini bila saya coba tanyakan kepada kontraktor, maka perkiraan 'rule of thumb' saat ini ada Rp.2.5 jt/m2 untuk rumah kelas menengah. Nah, akhirnya pun muncul pertanyaan baru, rumah menengah itu seperti apa? ya...agak susah menerangkan apa 'menengah' itu... ;-)
Tapi inti dari pengertian 'biaya bangunan' mungkin bisa kita urai seperti ini:
- Biaya pondasi, pondasi bangunan berbeda-beda jenisnya, tergantung kondisi tanah dan beban berat bangunannya, semakin berat dan semakin 'lembek' tanahnya (juga kedalaman tanah keras) semakin tinggi biayanya. Biasanya kita harus cek kekuatan tanah, namun untuk sekadar 'info' saja, kita bisa 'tanyakan' jenis pondasi apa yang digunakan untuk rumah yang sejenis didaerah yang sama...
- Biaya Struktur Atas, yaitu kolom dan balok, termasuk juga atap. Untuk rumah 'desain umum' strukturnya juga tidak mahal, namun rumah yang 'rumit' desainnya, tentu akan menuntut struktur yang juga tidak umum. Dalam hal membangun rumah, tidak umum = mahal.
- Biaya Material, termasuk kulit dan interior. Biasanya inilah yang membedakan 'mahal' atau 'murah'nya rumah disamping luas bangunan anda. Bangunan Mewah = Besar dan Material Mahal. Bangunan Menengah = Ukuran Sedang dan Material menengah, Bangunan Murah, Kecil dan Material 'harga dasar'.
- Utilitas, Pada rumah sederhana, utilitas bersifat basic, listrik sederhana, a/c tipe split...sementara pada rumah mewah, utilitas sangat penting dan hampir menyerupai gedung, sistem telpon, a/c ducting, internet, kolam renang, sound system, alarm system, lift, genset, exhaust...