Sunday 26 August 2007

Ketika harus berhenti....

Selayaknya sebuah proyek, apapun proyek tersebut, baik merencanakan acara perkawinan, ulang tahun, trip ke luar kota, program pelatihan sampai rock concert, selalu ada hal-hal yang terjadi diluar kehendak kita, ada kalanya segala obstacle dapat dilalui namun ada kalanya memang harus berhenti atau quitting adalah jalan yang terbaik. Oh ya, begitu juga dengan perkawinan dan romance tentunya ;-)

Tentu pada saat anda membangun rumah anda, hal ini juga akan dijumpai, kali ini saya hanya fokus sekitar isu faktor apa saja yang sebaiknya anda mengganti team kerja anda:

Buat Pemilik:
- Desainer sulit untuk mengikuti arahan desain yang anda harapkan
- Desainer bekerja dalam waktu yang sangat lama/diluar waktu yang disepakati
- Desainer menolak untuk memberikan alternatif atau pemecahan permasalahan desain
- Kontraktor bekerja dalam waktu yang sangat lambat tanpa ada penjelasan
- Kontraktor membuat keputusan yang berhubungan dengan finansial anda tanpa persetujuan
- Kontraktor tidak memberikan material yang sesuai diharapkan
- Kontraktor tidak membetulkan kesalahan yang berhubungan dengan kualitas kerja

Pada umumnya permasalahan terjadi di isu seperti:
- Perbedaan arahan desain antara pemilik dan desainer
- Waktu kerja desainer dan kontraktor yang diluar kesepakatan bersama
- Pembengkakkan dana yang dibutuhkan tanpa ada solusi baik dari desain maupun pelaksanaan.

Adakalanya, faktor yang harus dipertimbangkan oleh anda sebagai pemilik proyek sebelum memutuskan hubungan kerja ini adalah:
- Apakah dengan mengganti team atau salah satu team ini dapat memberikan hasil yang lebih baik?
- Apakan anda sudah ada calon pengganti, ataukan calon pengganti siap untuk memberikan hasil yang lebih baik
- Faktor kerugian dari pihak anda sudah pasti akan muncul waktu proyek yang mundur lebih lama, dan pembiayaan akan lebih tinggi, apakah dengan memutuskan kerja dengan team ini 'worth the hassle'?


Read: Seth Godin's The Dip (dijual di kinokuniya)