Monday 31 December 2007

Style Rumah : Tulisan Raul di Majalah Wanita, CLARA



















Edisi Januari. STYLE FOR YOU

Note: Gambar di Majalah Halaman 156,158,160 dan 161 desain oleh Raul Renanda, Halaman 159 desain oleh Agung Wahyutomo

Cuplikan:
"(Desain Rumah Klasik) = Yang patut kita pahami di sini bahwa bangunan dengan desain klasik yang ada di Indonesia dan regional (Singapura, Vietnam misalnya) adalah bangunan dengan style klasik yang unik dan tidak terdapat di Eropa. Para arsitek asing telah mengupayakan agar style ‘European classical’ dapat diadaptasi dengan faktor alam tropis, yang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kehidupan dan alam di Eropa"

"(Desaim Rumah Modern) =
Namun perlu kita sadari, seperti desain modern dan trendy lainnya, umur kemodernan sangat pendek karena tentu akan digantikan oleh ke modernan lainnya suatu saat nanti. Ibarat desain mobil, cellular phone, dan desain produk lainnya, pada saat diperkenalkan kita selalu merasa desain ini lah yang paling bagus pada saat ini. Namun bila kita tunggu beberapa tahun ke depan, desain yang ‘progresif’ ini justru akan menjadi desain yang ‘out dated’. Maka untuk desain rumah tinggal yang kita harapkan akan ‘berdiri’ dalam waktu yang sangat panjang, harap dirancang dengan hati-hati dan tidak sembrono, walau bukan berarti tidak mungkin dinikmati dalam kurun waktu yang lama. Sedangkan untuk komersial, seperti toko dan kafe, yang memang life-span nya pendek, tentu desain bergaya modern dan trendy sangatlah dianjurkan. "


Happy New Year 2008

Wednesday 26 December 2007

Reminder : Musim Hujan

Gak terasa sudah musim hujan lagi, sedikit reminder saja:

  • Perhatikan area rumah yang bocor, bisa diperbaiki sekarang juga..
  • Kalo ada dana lebih, usahakan beli Generator, gak usah yang gede-gede, selama bisa menyalakan pompa air dan AC dikamar tidur, sudah cukup.
  • Yang ingin membangun rumah, kalo bisa ditunda, lebih baik, atau kejar struktur dulu...
  • Mau beli rumah? sekarang saatnya untuk rumah jadi, bisa kita liat bocor atau banjir tidaknya area perumahan itu, jangan percaya info dari salesman, karena tugas salesman adalah menjual, bukan membangun.
  • Yang baru ingin merencanakan, sekarang lah saat nya - call your architect NOW. Agar ketika gambar selesai, musim kemarau tiba dan siap untuk membangun. (supaya gak terkesan 'bias', arsiteknya gak harus saya kok)

Monday 10 December 2007

Bila menghadapi kontraktor bermasalah...(part 2)

Pilihannya cuman ada 2:

Pecat.

atau

Bantu mereka menyelesaikan masalah.

'complaining' dan tidak melakukan apa2, tidak akan menyelesaikan masalah. Mereka 'tinggal' selesaikan pekerjaan ini, secara baik2 atau tidak, mereka akan pergi, dan mencari proyek lain.

Yang tinggal adalah, rumah kita yang bermasalah, seumur kita tinggal disitu.

Sunday 2 December 2007

Bila menghadapi desainer dan kontraktor bermasalah...

Dalam sebuah proyek, apapun 'proyek tersebut', mulai dari acara ulang-tahun, perkawinan, presentasi marketing, seminar, konser musik dan lainnya, pasti ada kesalahan yang kita buat. Terkadang masalah tersebut minor, terkadang masalah tersebut sangat besar dan merugikan.

Termasuk ketika kita membangun rumah kita...

Bila kita menemukan masalah tersebut, langkah yang bijaksana adalah:
- Cari tahu apa dasar penyebabnya, bukan letak kesalahannya, bukan 'orang'nya, namun apa situasi dan kondisi yang menyebabkan terjadi permasalahan tersebut.
- Pikirkan, apakah kesalah tersebut dapat diperbaiki? bagaimana dampak perbaikan tersebut?
- Hindari 'blame game', proyek rumah tinggal adalah proyek bersama, tidak ada yang mau hasilnya jelek, saya bisa pastikan itu. Bila ada kesalahan, walau bukan di'pihak kita', namun pada satu sisi kita juga ada didalamnya, apakah karena kita memilih orang yang salah, apakah kita tidak memberikan warning sebelumnya, atau kah kita sendiri juga yang 'memberi kesempatan' pihak lain membuat kesalahan...

Dan bila hal ini terjadi, bicarakan baik-baik dan cari solusinya. Fokus kepada bagaimana 'masalah/kesalahan' ini dapat diperbaiki. Dan yang terpenting dalam menghadapi 'manusia' adalah:

Motivasi-kan. Kata-kata bijaksana, justru tidak hanya dapat menyelesaikan masalah, namun bisa membuat hasilnya lebih baik dari yang kita rencanakan.

"Saya berikan anda kesempatan kedua, saya percaya niat anda baik, dan saya mengerti kesalahan pasti ada, dan saya yakin anda mempunyai kemampuan lebih dari yang saya harapkan..."

Wednesday 28 November 2007

Intermezzo..ketika desainer bermusik






silakan download disini...non komersil dan hobby aja. Cheers!

Note:
Lagu ini adalah sebuah lagu lama (detail ada di link) yang menarik perhatian saya, bukan saja karena unsur melodiusnya, namun juga karena kesederhanaan komposisinya.

Buat saya, desain dan musik (juga seni lainnya, fotografi, film, novel etc) mempunyai pendekatan yang sama. Struktur dari sebuah komposisi adalah segalanya, mirip dengan kita merancang denah rumah dan form dasar bentuk rumah.

Lagu dan aransemen dari proyek "Crimson and Clover" ini berangkat dari kesederhanaan yang secara layered dikembangkan perlahan-lahan. Jenis aransemen ini saya rasakan sama dengan kita membangun rumah dengan layout dan denah sederhana, namun secara perlahan kita beri detail-detail yang menarik dan membuat sebuah cerita.

Lagunya cover song. Saya menyanyikan, aransemen, dan memainkan semua alat musiknya. Style rekaman 'old school'.

Monday 26 November 2007

Color Magic...














Selain set dari film The Producers, set diatas adalah contoh ekstrim bagaimana warna sangat penting untuk mendesain interior. Diatas terlihat tipikal interior kantor, walau berwarna putih, kita bisa membayangkan kondisi 'asli'nya, warna2 yang 'tabrakan' dan sebuah kantor yang 'berantakan'...

Namun, bila semua di 'cat' dengan warna putih, maka feel yang ditimbulkan akan sangat berbeda...disini terlihat bahwa warna, mendominasi mood kita, bukanlah barangnya.

Barang2 (furniture, lampu, dsb) yang indah, namun memiliki warna yang tidak menyatu akan terlihat lebih buruk, dari pada barang2 yang secara desain tidak bagus, namun memiliki warna yang seirama atau konsep yang jelas...

Image diatas adalah milik Bruton Stroube

Thursday 22 November 2007

Interior: Aturan Dasar.
















Untuk kita yang hendak membuat interior kita tampil baik, hal ini yang patut diingat:

1. Warna
2. Warna
3. Warna
4. Pencahayaan
5. Fungsi
6. Material.

Kenapa 1-3 warna? karena memang warna lah yang bisa dikatakan menentukan segalanya. Pikirkan konsep warna buat ruang anda dan tahan godaan untuk merubahnya. Dalam tulisan yag lalu saya pernah memberi contoh ektrim, Toyota berwarna bagus, akan terlihat baik dibandingkan Ferrari berwarna buruk, begitu juga dengan Tas Zara murah berwarna monoton akan lebih bagus dari pada Fendi berwarna buruk.

(note: ternyata bikin tas berwarna norak, harder than i previously thought...ha..ha.)

Wednesday 21 November 2007

Stick to the concept...

Seorang desainer yang baik akan menciptakan sebuah 'imagery' dikepalanya justru pada saat sang kita memberikan tugas kepadanya. Terkadang, the first idea yang muncul, sering dapat dianggap yang terbaik.

Problemnya adalah, sejalan dengan waktu, desain dapat berubah karena terdapat masukan2 baru, pada satu sisi desainer sebenarnya telah merancang desain sesuai dengan konsep yang telah ada. Misalnya sebuah urutan, huruf2 dibawah ini melambangkan jenis material, atau warna:

a-b-c-d-e-f
atau
aa-bb-aa-cc-aa-dd

namun sebuah interupsi desain, misalnya kita berkeberatan dengan material tertentu, misalnya elemen 'b', dimana kita cenderung memilih tipe 'f'., bila dipaksakan, maka konsep desain tersebut akan berubah menjadi =

a-'f'-c-d-e-f
atau
aa-'ff'-aa-cc-aa-dd

Sehingga urutan tersebut, dimana 'b' tiba2 diganti dengan 'f' merusak sequence yang direncanakan sang desainer. Hasilnya, sebuah desain yang pincang.

Bila kita memang tiba2 ingin merubah material/warna dari yang desainer tawarkan, konsekuensinya, sang desainer harus merubah total konsep yang telah ia rencanakan. Untuk meng-komplementari perubahan yang ada.

Kembali ke contoh 'b' menjadi 'f', sang desainer harusnya merubah konsepnya menjadi =
a-f-c-f-e-f-d-f
atau
aa-ff-aa-ff-aa-ff

Sadari bahwa perubahan kecil dapat mengakibatkan desain yang gagal...

Tuesday 20 November 2007

Subyektifitas Keindahan...

Rumah yang kita anggap luar biasa, belum tentu orang lain menggapnya sama...

begitu juga dengan kebalikannya,

Yang kita anggap biasa, kita lihat sehari-hari, bisa dianggap luar biasa oleh orang lain...

beauty is truly in the eye of the beholder

Ps: Rumah Bangka Project di Gallery Architectural Record

Thursday 15 November 2007

For Fun! : Design Quiz!












Ini adalah 'proyek experimen' saya di tahun 2006, ternyata masih ada yang tertarik mencobanya sampai hari ini. Design Quiz, hanya buat iseng aja, test pengetahuan anda tentang desain. Juga bisa ikuti links-nya di bawah jawabannya bila ingin mengetahui dunia desain lebih dalam. Sebar ke teman2 anda dan test juga kemampuannya dan bandingkan...

Design Quiz! (klik disini)

Wednesday 14 November 2007

Membangun rumah tinggal dengan budget terbatas

perhatikan baik2 material yang dipilih atau model rumah anda, bila budget terbatas, anda punya 2 pilihan:

Fokus ke tampak depan, minimalkan interior. atau
Fokus ke interior, minimalkan exterior.

Bila anda menganggap tidak akan lama tinggal dirumah ini (suatu saat nanti, say, 5 tahun saya akan menjual dan membeli rumah lebih besar, misalnya) maka, ada baiknya fokus ke interior, dimana anda bisa cepat tinggal nyaman didalamnya, sementara eksterior difokuskan ke simplicity, hindari pernak-pernik yang tidak perlu, dam sulit perawatannya.

Sementara bila anda ingin rumah ini akan ditempati dalam jangka wakkut yang cukup lama, maka fokuskan ke tampak/bentuk banguna.

Sementara interior rumah, dapat anda upgrade tahun2 mendatang..

Mengatur Penampilan...

"si Raul 'pasti' desainnya bagus, karena saya lihat dia baik cara berpakaiannya, bila orang bisa berpenampilan baik, pasti dia bisa mendesain dengan baik" begitu kata 'ibunda' teman saya, mungkin sekitar 20 tahun yang lalu...

Mungkin beliau kaget bila saat ini justru saya bernampilan sangat informal, salah satunya adalah karena saya berganti-ganti 'environment' setiap saat, pagi ke kantor, siang lunch dengan teman, sore ke proyek yang berdebu, malam acara fine dining, larut malam, well, clubbing. Dan saya tidak pernah sempat 'ganti baju'.

Tulisan ini jelas bukan tentang saya, namun kita semua, dimana, cara kita berpenampilan, pada dasarnya kita melakukan 'keputusan desain'. Mana yang cocok dengan suasanya, warna mana yang bisa mix, mana yang bisa norak, mana yang santai, apakah kita bernampilan untuk bersantai, atau formal. Apakah kita untuk memperlihatkan kesederhanaan, atau kan menunjukkan keberhasilan kita...

Begitu juga tentang Rumah Tinggal kita, kita harus menentukan 'sifat' dari rumah tersebut;
  • Apakah Rumah ini untuk menunjukkan keberhasilan kita?
  • Apakah Ruman ini untuk kita tinggalkan dengan nyaman dan santai?
  • Apakah dengan dana terbatas kita ingin berpenampilan maksimal?
Berikut tulisan mengenai 'trik' agar rumah kita terkesan mewah dan baik, dengan menerapkan manajemen penggunaan material sesuai dengan fungsinya, bila dana kita terbatas.

Baca disini, Harian Fajar. (anehnya saya lupa bila saya pernah diwawancara, tapi ketika baca, isinya memang seperti apa yang ada dibenak saya)

Friday 9 November 2007

Unique Project











Pada dasarnya kita memang selalu berangan mempunyai rumah yang unik, tetapi memang kita benar-benar akan melaksanakannya, sering timbul keraguan...apa benar ini yang kita mau tempuh?

kenapa? karena desain yang unik berarti berangkat dari sesuatu yang 'tidak biasa', dan 'tidak biasa' adalah resiko. Rumah tinggal idaman yang kita coba bangun ini adalah hasil jerih payah kita bertahun-tahun, dan apakah pada saat kita membangunnya, perlukan kita mengambil resiko?

Rumah unik 'hanya' akan menghasilkan dua kemungkinan:
Rumah Istimewa, atau...Rumah Aneh.

Dimana posisi kita? mungkin yang terbaik adalah, kita membangun rumah yang 'istimewa' di hati kita. Yakinkan bahwa rumah tersebut adalah cerminan apa yang kita anggap terbaik, tercantik, terindah. Apakah itu akan diterima oleh orang lain, itu masalah kedua...

Rumah Bangka Towhouse adalah salah satu contoh 'keberanian' mengambil keputusan desain yang 'tidak umum', sebuah resiko yang berani diambil oleh developer.

Showcase di
Architectural Record
Architectural Page

Color Trend : TURQUOISE










2008 : Turquoise rules!
Bila anda memikirkan warna untuk elemen interior dan asesoris rumah tinggal, warna ini bisa jadi pertimbangan...diperkirakan akan menjadi tren...

;-)

Thursday 8 November 2007

Dinding Polos Eksterior....









(Foto desain karya ARX PORTUGAL )

Kita mungkin melihat mulai berkembangnya arsitektur modernism di tanah air, dengan ciri 'khas' dinding polos dengan finishing cat.

Memang terlihat bagus dan keren, terutama pada saat desainer memberikan presentasi dan ketika rumah baru saja selesai, namun finishing cat dan bahkan metal cladding, punya kelemahan yang signifikan, yaitu masalah 'kebersihan'

Mungkin karena udara tropis, mungkin juga karena polusi, dinding tersebut sangat cepat menjadi kotor, sedangkan desain yang modern, sangat menuntut kondisi 'prima' atau clean.

Desain dengan style modern/minimalis, mungkin dapat di ibaratkan peralatan 'gadget' elektronik dirumah kita, mobile phone, notebook computer, mp3 player, semua berdesain modern, namun, satu 'baret' saja, merusak penampilan gadget tersebut.

Pada akhirnya kita dituntut untuk kerap mencat rumah tersebut agar selalu tampil prima.

Lalu apakah ada solusi lainnya? mungkin finishing batu alam atau kaca bisa menjadi pilihan. Karena sifat batu alam yang alami, sehingga bila didesain dengan baik, kadang semakin 'kotor' justru semakin 'alami' atau kaca, yang tidak akan 'rusak' dimakan waktu. Rumah anda tetap clean sehingga desain modern/minimalis akan tetap 'fresh'

Tuesday 6 November 2007

Link : Tentang Tangga

For Fun:

Lihat disini untuk tangga yang 'menarik'

Note: Intinya adalah, bahwa tangga tidak harus 'itu' 2 saja, banyak sisi kreatif yang bisa kita terapkan di tangga, karena memang, tangga selalu akan menjadi daya tarik tersendiri di rumah anda...

Kerai atau Korden?

Setelah rumah selesai, mulailah kita bicara detail penutup kaca, pertanyaannya, kapan kita pakai Kerai, kapan kita pakai Korden?

  • Untuk kaca yang terbuka besar, terutama di daerah yang 'terkena' matahari langsung, pilih model 'roman blinds' atau korden/tirai yang arah bukanya dari atas ke bawah agar kita secara perlahan-lahan dapat menutup 'matahari' namun masih dapat melihat ke luar; berbeda dengan korden biasa yang membuka kesamping (kanan-kiri) dimana sang 'matahari' akan terlihat dengan jelas, sehingga dapat menyilaukan mata.
  • Kerai lebih berkesan maskulin, sehingga untuk rumah modern, lebih cocok dipakai, sedangkan korden lebih feminin, yang tentu lebih dekat untuk rumah bertema klasik. Rumah modern pun, bila terasa terlalu kaku dapat menggunakan korden untuk 'mempermanis' ruman tersebut.
  • Korden tentu lebih sulit dibersihkan, karena secara natural korden menggunakan fabric. Sedahkan krei dari kayu/plastik lebih mudah perawatannya.
  • Korden jelas dapat memberikan kesan mewah, terutama bila kita invest dengan fabric yang terbaik, pada sisi lain krei elektronik (buka dan tutupnya) dapat memberikan kesan canggih.
  • Pada beberapa kasus, korden dapat didesain dengan posisi 'jatuh' ke lantai, yang akan memberikan efek mewah selayaknya 'gaun', sedangkan untuk sehari-hari perhatikan agar tidak menyentuh lantai, sehingga bila kita mengepel, korden tidak terkena lap pel kita
  • Kita dapat melapisi korden ini dengan lapisan penahan sinar matahari (bisa dibeli di toko korden) yang menyerupai plastik sehingga kita dapat memblok 100% sinar matahari, biasanya hal ini digunakan di hotel, untuk tamu2 yang ingin tidur nyeyak disiang hari...

Koran Kontan membahasnya disini..

Monday 5 November 2007

Tentang Fengshui...

Mungkin saya tidak perlu cerita banyak tentang 'apa itu Fengshui' yang saya anggap pada saat ini sudah cukup banyak orang yang tahu/lebih tahu dari saya. Yang menjadi fokus adalah:

Apakah saya perlu Fengshui?

Saya selalu mengingatkan kepada klien, bila ingin menerapkannya di rumah anda, pilihannya mungkin ada dua:

Ikuti basic rules, atau Ikuti semua rules.

Intinya, bila rencananya adalah mengikuti basic rules, maka tidak perlu kita bicarakan lebih detail, atau 'meyakinkan' orang lain bahwa rumah ini telah ber'fengshui'. Yang ada adalah munculnya komentar yang 'tidak perlu' atau perdebatan dari yang 'merasa mengerti Fengshui' . Bayangkan bila setelah rumah anda jadi (ini kasus yang terjadi sebenarnya) muncul komentar seperti ini:

Dengan model atap seperti ini, anda bisa bercerai dalam waktu dekat
Kamar seperti ini sangat jelek dan bisa mendatangkan malapetaka
Dapur seperti ini membuat anda kehilangan rejeki

Sementara rumah anda telah selesai dibangun dengan biaya yang tidak sedikit, akibatnya anda tidak akan pernah bahagia, dan resah terus menerus...

Di sisi lain, bila anda tertarik dengan Fengshui, pastikan anda memiliki Fengshui consultant yang baik , bila sang Fengshui master ini ber latar belakang arsitek, jelas lebih baik lagi. Karena saya sering bertemu dengan Fengshui master yang justru 'hanya bisa memberi tahu masalah' namun 'bukan bagian dari solusi', Fengshui master yang baik, adalah orang yang juga mengerti sisi arsitektural yang baik.

Selamat ber-Fengshui...

Sunday 4 November 2007

Rumah untuk di jual? (part 2)

Untuk penjual, Rumah adalah untuk di lihat, dipuji dan dibeli..
Untuk pembeli, Rumah adalah..segalanya.


Rumah dengan desain yang baik, akan memudahkan anda menjual dan kemungkinan menjualnya dengan harga yang tinggi. Anda akan mendapatkan manfaatnya seketika. Si Pembeli akan memberikan komentar yang baik tentang Rumah tersebut selama masa pembangunan...

namun bila hasilnya tidak baik maka...

Rumah dengan kualitas yang buruk, akan membuat sang pembeli akan memberikan komentar yang buruk, ke semua orang disekitarnya, selama masa ia tinggal di Rumah tersebut...

Try to:

Undersell, overdeliver. It's the strategy that works in the long run


Wednesday 31 October 2007

Memahami sifat 'organik' rumah....




Kita sudah terbiasa hidup dalam dunia yang serba instan, serba presisi.

Dulu setiap kopi, rasanya bisa berbeda-beda setiap kita membuatnya, kadang terlalu pahit, kadang terlalu manis. Secara ada 'instant coffe mix' dalam satu sachet. Takaran pas, setiap kita minum, rasanya Pasti.

Dulu setiap membuat baju, kadang kekecilan, kadang terlalu besar. Jahitannya pun macam2...kadang bagus, kadang ada saja kancing yang terlepas. Sekarang, tinggal membeli baju jadi di Mall, beres. Kualitas pasti sama, ada yang gak beres? ganti saja besoknya (selama masih ada garansinya).

Setiap kereta kuda, dan mobil sebelum ada Ford Model T, bisa dianggap tailor made, special, yang berarti, kualitasnya belum tentu sama, case by case. Sekarang, well, Ferrari pun, tetap banyak jumlahnya, sangat jarang mobil yang dibuat "bespoke".

Namun, rumah tinggal kita, sampai saat ini, masih dianggap proyek "tailor made", satu desain untuk satu rumah (kecuali rumah real estate). Maka setiap kasus memiliki problematika yang berbeda-beda.

Harus kita sadari bahwa, rumah kita unik, dengan berbagai kelebihannya, dan kekurangannya. Rumah kita bukanlah sebuah karya masal dengan quality control yang setara dengan pabrik. Setiap rumah, punya problematikanya sendiri.

Sangat penting buat kita, agar menjaga hubungan baik dengan kontraktor, yang setara dengan tukang jahit kita, mereka lah yang menjaga kualitas fisik rumah kita. Dan rumah, karena bukanlah produk benda sintetis, bersifat organik. Rumah menyentuh tanah, didalamnya banyak binatang dan tumbuhan yang mempengaruhi rumah anda, Rumah 'berhubungan' dengan sinar matahari dan hujan, yang pastinya akan mempengaruhi kualitas rumah anda, Rumah berdiri diatas pondasi di dalam tanah, yang bergerak, kadang 'sinking' (betul, tenggelam), kadang moving (betul, bergerak). Hal tersebut mempengaruhi kualitas fisik rumah kita.

Terutama ketika rumah baru saja selesai pembangunannya, rumah tersebut bergerak, beradaptasi dengan linkungannya, dengan tanah, dengan udara. Maka, mungkin bisa saya katakan 99% rumah, atau proyek bangunan mana saja, akan berhubungan dengan:
  • Retak
  • Bocor
  • Pudar/Kelupas
Bila hal ini terjadi, jangan panik, namun pastikan bahwa hal tersebut dapat di betulkan oleh kontraktor kita. Minta lah 'garansi'/retensi sesudah masa pembangunan, untuk membetulkan hal-hal yang 'salah' atau 'bergerak' sesudah masa pembangunan.

Perhatikan problem yang selalu muncul:
  • Plumbing di Kamar Mandi
  • Bocor di genteng
  • Rembesan air dari kamar mandi
  • List2
  • Gagang pintu
  • Cat lembab dan kelupas
  • Listrik yang putus

Selama hal ini terjadi kurang dari 6 bulan, maka masih dapat dianggap wajar, kita tinggal meminta pihak kontraktor untuk membetulkannya, tanpa ada fee tambahan (kecuali bila parah - maka sebaiknya dibicarakan baik-baik jalan keluarnya) . Bila hal ini terjadi lebih dari 6 bulan, maka ada baiknya kita menginvestigasi lebih lanjut kualitas pekerjaan kontraktor dan kualitas material yang di pakai.

Rumah kita bukan lah benda fix/mati, rumah itu sifatnya organik, haruslah kita pelihara setiap saat.

Thursday 25 October 2007

Inspirasi..MICHAEL GRAVES

Who is : Via Wikipedia
Homepage : www.michaelgraves.com
Books : @ Amazon...
Video : @ Youtube.com

Cara ia memandang desain 'agak berbeda' dengan arsitek pada umumnya, pada satu sisi, mengakui bahwa desain dalam arsitektur juga bisa berarti 'art form' cukup sulit untuk kebanyakan desainer. Padahal, salah satu poin desain, selain fungsi, adalah emotional attachment...

Tuesday 23 October 2007

Biaya Bangunan?

Note: Hanya untuk informasi saja, biaya yang dibahas disini tidak mencerminkan karya *desainrenanda*

Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh calon klien adalah, kira2 berapa biaya membangunnya?

Jenis rumah berbeda-beda, dan kesulitannya pun berbeda-beda. Saat ini bila saya coba tanyakan kepada kontraktor, maka perkiraan 'rule of thumb' saat ini ada Rp.2.5 jt/m2 untuk rumah kelas menengah. Nah, akhirnya pun muncul pertanyaan baru, rumah menengah itu seperti apa? ya...agak susah menerangkan apa 'menengah' itu... ;-)

Tapi inti dari pengertian 'biaya bangunan' mungkin bisa kita urai seperti ini:
  • Biaya pondasi, pondasi bangunan berbeda-beda jenisnya, tergantung kondisi tanah dan beban berat bangunannya, semakin berat dan semakin 'lembek' tanahnya (juga kedalaman tanah keras) semakin tinggi biayanya. Biasanya kita harus cek kekuatan tanah, namun untuk sekadar 'info' saja, kita bisa 'tanyakan' jenis pondasi apa yang digunakan untuk rumah yang sejenis didaerah yang sama...
  • Biaya Struktur Atas, yaitu kolom dan balok, termasuk juga atap. Untuk rumah 'desain umum' strukturnya juga tidak mahal, namun rumah yang 'rumit' desainnya, tentu akan menuntut struktur yang juga tidak umum. Dalam hal membangun rumah, tidak umum = mahal.
  • Biaya Material, termasuk kulit dan interior. Biasanya inilah yang membedakan 'mahal' atau 'murah'nya rumah disamping luas bangunan anda. Bangunan Mewah = Besar dan Material Mahal. Bangunan Menengah = Ukuran Sedang dan Material menengah, Bangunan Murah, Kecil dan Material 'harga dasar'.
  • Utilitas, Pada rumah sederhana, utilitas bersifat basic, listrik sederhana, a/c tipe split...sementara pada rumah mewah, utilitas sangat penting dan hampir menyerupai gedung, sistem telpon, a/c ducting, internet, kolam renang, sound system, alarm system, lift, genset, exhaust...
Rata2 menurut pengalaman saya, biaya pembangunan rumah berkisar Rp.2,5 juta/m2 sampai Rp.3,5 juta/m2. Untuk beberapa kasus rumah mewah sudah diatas Rp.5 juta/m2...

Monday 22 October 2007

Dining Room....


















Inspirasi : Kelly Hoppen

Untuk konsep dining room atau ruang makan, biasanya yang kita lihat adalah fungsi utama ruang tersebut; untuk rumah besar, biasanya kita membedakan antara Ruang Makan Resmi dan Ruang Makan Harian.

Fungsi Ruang Makan resmi adalah untuk menjamu tamu kita, atau untuk acara keluarga 'khusus'.
  • Ruang ini biasanya saya sarankan agar dibedakan dengan ruang lainnya, bisa dengan cat dinding yang kontras dan 'warna gelap' dari ruang lainnya, hal ini diarahkan untuk memberikan kesan 'special' alias, special room for special occasion.
  • Diruang makan ini, kita dapat meletakkan benda-benda asesoris yang terbaik dari yang kita punya, seperti lukisan, patung, atau koleksi kristal anda.
  • Walau tidak terlalu mejadi 'masalah' saya biasanya enggan untuk menaruh foto keluarga di ruang ini, hal ini hanya bertujuan agar pembicaraan di meja makan lebih 'intim' sehingga benda-benda disekitar meja makan ini berfungsi sebagai 'background' atau pemanis ruangan saja.
  • Meja makan favorit saya adalah terbuat dari kayu dengan warna gelap, dan terkesan kokoh, untuk memberikan kesan "resmi, powerful dan serius"
  • Meja makan biasanya kita berikan tipe 4-4-2 (10 orang), dengan 2 bangku "serep" yang kita letakkan di salah satu sudut ruangan ini, jadi bila ada tamu tambahan posisinya akan menjadi 5-5-2 (12 orang). Lampu utama diletakkan "rendah" agar ruang menjadi lebih intim.
  • Fokus pencahanyaan ada di meja makan, sementara dinding dibuat lebih gelap.
  • Karena ruang makan ini adalah ruang makan resmi yang merupakan ruang "penjamuan", maka suasananya kita buat seformal mungkin, berbeda dengan kebiasaan makan harian, dimeja ini justru 'kondisi jamuan' bersifat sangat resmi, dan serius. Kadang pembicaraan yang 'serius' justru berada dimeja makan ini, yang nantinya akan di perhalus di ruang keluarga atau 'library' (bila ada) setelah acara jamuan makan resmi ini. (namun tentu sifat acara dapat disesuaikan dengan tamu dan 'kultur' individu...

Sementara untuk Ruang Makan Harian, kita bisa letakkan di salah satu pojok ruang keluarga, biasanya dekat dengan pantry, atau pun anda bisa menjadi satu dengan pantry tersebut.
  • Furniturenya justru berbeda dengan ruang makan resmi, pilihan yang saya anjurkan adalah meja yang terbuat dari kaca, memberikan kesan ringan, kayu dengan warna muda juga bisa digunakan disini.
  • Semua serba terang dan cerah, baik untuk piring dan asesoris lainnya.
  • Ukuran tergantung kebutuhan, makin besar makin baik, agar bisa digunakan untuk 'makan sambil membaca' atau untuk 'anak2 belajar' pada saat diluar jam makan.
  • Pilih meja makan yang gampang dibersihkan, karena anak2 makan harian dimeja ini.
  • Hindari meletakkan vas bunga atau asesoris lainnya di meja makan ini, agar terkesan lebih rileks.
  • Pencahayaan seterang mungkin, bila bisa, diletakkan dekat dengan kaca agar sinar matahari masuk.
Yang terpenting adalah, Ruang makan sebaiknya dekat dengan dapur, dan bila dapur anda letaknya berjauhan, siapkan meja kecil didekat meja makan utama untuk 'meja persiapan'. Tentukanlah 'sifat' acara makan anda, apakah resmi, rileks, atau harian, dan gunakan sifat dasar tersebut sebagai patukan konsep interior anda.

Sunday 21 October 2007

Rumah "tumbuh"...

Biasanya ide rumah tumbuh berasal dari 2 hal:
-Keterbatasan dana saat ini (dan didukung oleh keyakinan penambahan dana dimasa depan)
-Antisipasi keperluan fungsi dimasa depan

Untuk membangun rumah dengan secara bertahap secara dana, ada beberapa hal yang bisa kita pikirkan:
  • Luas Bangunan. Desainlah ruang dengan luas yang dapat di extend dimasa depan, misalnya ruang keluarga, ruang kamar tidur utama. Mungkin saat ini anda tidak perlu ruang tersebut besar, namun bila ada dana, kita tinggal menambah luas ruang tersebut (tentu bisa sisa tanah terbuka masih ada)
  • Material. Pada material yang sulit di 'upgrade' saya sarankan investlah dengan material yang terbaik. Sementara, pada area yang dapat anda upgrade beberapa tahun mendatang, fokus kepada harga material yang terjangkau dengan lifespan yang lebih rendah.
    • Genteng kalau bisa pakailah yang terbaik, mengganti bahan atap adalah pekerjaan besar
    • Cat dinding, tidak perlu kelas 1 untuk saat ini, nanti bisa anda ganti dengan yang lebih baik beberapa tahun mendatang, dan juga untuk peremajaan rumah anda...
    • Lantai, bila mungkin, invest yang terbaik di lantai, terutama area ruang tamu dan ruang keluarga. Kamar-kamar bisa di upgrade suatu saat nanti.
    • Kusen, semetara kita dapat menggunakan bahan yang tidak terlalu kuat, bila anda yakin akan kemungkinan upgrade dimasa yang akan datang (3-5 tahun) penggunaan kusen 'murah' sangat disarankan, namun perlu juga disadari bahwa mengganti kusen juga termasuk 'major, upgrade. Bila anda merasa enggan merubah kusen, maka, investlah dengan bahan terbaik saat ini. Memang 'tricky' karena harga kusen termasuk mahal.
    • Pagar, memang pagar sangat berpengaruh pada desain rumah anda, ibarat mobil, pagar mungkin dapat dianalogikan pada desain bemper dan 'gril radiator' mobil anda. Sementara, anda dapat menggunakan pagar fungsional dan hindari biaya 'demi estetik' saat ini.
Inti dari upgrade rumah anda suatu saat nanti adalah:
  • Kemudahan proses upgrade seperti; cat, langit2, pagar
  • Mudah namun 'major works' , seperti; lantai, kusen
  • Besar/Sulit seperti; atap dan struktur
jadi, prinsipnya, bila mudah di upgrade, anda tidak perlu invest terlalu tinggi dan bila sulit untuk di upgrade, investlah dengan material terbaik. Dan bila ada rencana bahwa suatu saat nanti material ini diganti, pilihlah material yang 'ada harga bekasnya' alias, bila anda mengganti, material lama 'masih ada harganya' sehingga beban upgrade dapat dikurangi...

Wednesday 17 October 2007

Kolam Renang

memang rumah dengan kolam renang terkesan rumah yang komplit dan mewah, mungkin diantara kita merasa bahwa kolam renang bukanlah kebutuhan dasar, namun

telah menjadi pandangan umum bahwa rumah mewah, harus memiliki kolam renang, bahkan rumah sederhana pun akan terkesan wah dengan adanya fasilitas kolam renang.


Berikut tips buat anda yang ingin memiliki kolam renang di rumah anda..

· Kolam renang ada dua jenis, untuk rekreasi dan untuk sport, kolam untuk sport didesain seperti track, yaitu memanjang dan tidak perlu lebar, segankan untuk rekreasi, bentuknya bebas dan bisa 'kurva'

· saat ini kedalaman tidak menjadi tuntutan, cukup 1.5 m saja, bahkan saya pernah mencoba berenang ditempat anak2, 1 m dan masih merasa nyaman (tinggi badan saya 1.8m)

· bila anda kurang yakin atas kebutuhan anda, pergilah ke kolam renang umum/hotel dan hitung sendiri kebutuhan anda, berapa stroke untuk sport secara minimum yang anda butuhkan? Berapa kedalaman ideal untuk anak2 anda

· bila anak anak anda masih kecil perhatikan apakah anak anda sudah mahir berenang atau tidak, dan juga perhatikan pertumbuhan tinggi anak anda, bila anda masih dalam tahap perencanaan, hitunglah perkiraan tinggi anak anda ketika rumah anda selesai.

· Keamanan, lampu didalam air memang indah, namun berbeda denagn perawatan kolam renang umum, kemungkjinan koslet tetap ada, walaupun lampu tersebut dibaut dengan sistem DC, sering kita dengar kebocoran listirk menjadi masalah. Lampu sorot dinding atas, atau menggunakan tiang diatas tanah menyoroti bagian dasar kolam juga bisa membantu...

· Ada baiknya memagari sekita kolam renang, selain utnuk keamanan dari anak kecil, binatang yang tidak diundang pun bisa terhindar, bayangkan bila anda ingin berenang ada kodok yang juga ikut...

· Warna biru teteap menjadi favorit karena terkesan bersih, hindari warna putih, dan bila didaerah tinggal anda warna air tidak putih, maka tile berwara kecoklatan bisa menjadi alternatif, seperti yang diterapkan di pemandian ancol...

· Hindari mosaic berwana gelap, didalam kolam, anak2 bisa takut dengan imajinasinya..

Selain dari sisi desain dan keamanan, juga biaya perawatan dan listrik setiap bulannya sebaiknya jadi pertimbangan anda, karena sekalinya anda menginvestasikan kolam renang di rumah anda, tentu 'kewajiban' merawat dengan baik juga harus anda lakukan...

Tuesday 16 October 2007

Lansekap dan Taman Rumah Anda

Mungkin sering kali kita tidak menyadari, betapa beruntungnya kita tinggal di alam tropis. Memang pemandangan indah di negara lain, dengan segala kecanggihannya dan history-nya mempesona kita, namun percayalah bahwa mereka pun sebenarnya mengagumi keindahan alam kita, dan tata krama kita.

Salah satu kelebihan kita justru ada di tanaman, saking pentingnya tanaman di negara kita ini, kita pun dijajah justru karena tanaman ini, bukan minyak, bukan pula emas...

Rumah yg didesain dengan bentuk atraktif memang menarik; namun rumah dengan landscape yang baik dapat memberikan 'nyawa' dari rumah tersebut. Rumah tidak lagi menjadi benda mati, namun adalah bagian yang menyatu dengan alam.

Rumah yang baik mempunyai sisi balance antara estetika dan fungsi, benda mati dan benda hidup, yang diwakili oleh tanaman.

Saya yakin banyak ahli tanaman di Indonesia, namun profesi 'desainer lansekap' cukup jarang ditemui. Hal ini memang disebabkan oleh pemahaman bahwa, tanaman hanya tinggal menanam saja, padahal potensi desian landscape sangat tinggi dalam menciptakan rumah ideal.

Memberikan tanggung jawab pengolahan taman anda kepada tukang, mungkin sama saja dengan anda membangun tanpa arsitek.

Walau bisa saja hasilnya tidak buruk, anyway, kita dapat membedakan, mana rumah yang ditata secara serius, mana yang 'seadanya'...

Sudah waktunya kita memikirkan halaman rumah kita menjadi bagian dari desain rumah anda secara keseluruhan...dan "landscape" tidak selalu berarti anda mempunyai halaman yang luas. Ruang kecil dan tertutup pun akan hidup bila anda sertakan tanaman didalamnya....

Untuk rumah 'minimalis', Ikebana sebenarnya pilihan yang menarik...juga Zen Garden

Monday 15 October 2007

Estetika dan Perawatan















Mana yang keren, Ferrari atau Toyota?
Mana yang cantik, Sepatu Hak Tinggi atau Sendal?
Mana yang gaya, Celana Panjang atau Sarung?

Yah mungkin contoh diatas bukan yang bagus, tapi saya harap anda bisa mengerti maksudnya...

Maksudnya, adalah...terkadang yang indah-indah, cantik-cantik, keren-keren, memang mengorbankan sisi kegunaan dan praktisnya. Keindahan itu rumit, keindahan itu mahal, keindahan itu repot, keindahan itu tidak berfungsi dengan baik...selain image.

Namun kita sebagai manusia memang selalu tergoda oleh apa yang indah, sudah nalurinya.

Tinggal kita kembalikan, apa yang menjadi fokus kita saat ini...keindahan atau kegunaan?


Ferrari terkenal rewel dan mahal perwatannya, sedangkan Toyota terkenal akan reabilitasnya..
Stiletto heel memang cantik, namun tidak sepraktis sendal...
Slacks memang elegan, sementara sarung 'mulitfungsi'...

Walau kita selalu ingin yang terbaik, suami ganteng tapi kaya raya, istri cantik namun pintar, terkadang kita harus memilih salah satu diantaranya, bila anda mendapatkan kedua sisi tersebut, you are very lucky ;-)

Dalam menentukan detail bagian rumah anda, hal ini tentu akan terjadi...
  • Pintu dari kayu ukiran cantik, namun karena letaknya diluar, anda harus merawatnya...
  • Kaca yang lebar memberikan kesan moderen, namun panas matahari masuk...
  • Genteng 'tegola' memberikan kesan elegan, namun (rata2) berumur lebih pendek...
  • Wallpaper memberikan efek keren dan meratakan dinding anda, namun harus diganti setiap beberapa tahun...
  • Mosaic tile di kamar mandi dan kitchen menarik, namun anda harus rajin memberihkan nat nya..
  • Lampu halogen memberikan efek mewah, namun panas dan sering 'mati'...
  • Sofa kulit suede terkesan mahal, namun anda 'tidak boleh' makan/minum sembarangan di sofa itu...
  • Bathtube dengan desain geometris keren, namun tidak senyaman model standard...
  • Lantai hitam mengkilat memberikan efek mirror yang mahal, namun anda harus sering membersihkannya...

Pikirkan lah dengan matang, mana yang menjadi prioritas, keindahan atau 'kegunaan' dalam menentukan material rumah anda, tentukan mana ruang yang berfungsi sebagai 'show room' (fokus kepada keindahan tetapi it's okay bila repot mengurusnya - ruang tamu misalnya) dan mana ruang yang 'fungsional/daily use' (fokus akan durability dan mudah perawatan namun tidak terlalu cantik)...

Friday 12 October 2007

Keamanan Rumah...










"long time ago" sewaktu saya mendesain rumah salah satu klien saya, saya agak terkejut dengan reaksi mereka tentang keamanan rumah, pada saat itu saya anggap mereka agak berlebihan, namun tentu, sebagai desainer rumah tinggal, saya tetap mendengarkan dan membantu memikirkan hal ini.

Sampai pada suatu hari, dirumah saya sendiri, ada sekelompok orang yang mencoba mencuri mobil saya, 'untung' saya terbangun dan rencana tersebut dapat terhindarkan.

Sejak itu, pandangan saya tentang keamanan rumah menjadi sangat berbeda, apalagi hasil shock therapy dari oknum2 tersebut cukup sukses, alias, hampir satu tahun saya tidak bisa tidur. Memang ketika kita mengalaminya, akan berbeda sudut pandangnya dari pada sekadar 'teori' berikut input dari saya tentang keamanan di rumah anda.

1. Masalah keamanan rumah, salah satunya ada hubungannya dengan desain, ketika anda merencanakan rumah anda, sudah dapat dipikirkan mengenai hal ini.
2. Perhatikan semua sisi rumah anda, logikanya, bila tetangga anda 'setara' dengan anda secara ekonomi, kemungkinan maling masuk justru dari halaman depan.
3. Hati-hati dengan tanah kosong disebelah rumah anda, itu adalah basecamp empuk untuk masuknya para maling.
4. Penerangan, berbeda dengan 'kebiasaan' baik untuk hemat enerji, rumah yang terang benderang tentu lebih enggak didatangi maling.
5. Sinarilah area yang gelap, termasuk tanah kosong disamping rumah anda, walaupun itu bukan tanah anda dan mungkin isinya hanya sampah.
6. Tidak ada salahnya menyalakan radio didaerah yang sepi, terutama bila anda berpergian jauh dan lama.
7. ada 2 jenis 'maling' satu yang diam-diam, satu lagi terang-terangan alias rampok, yang terakhir, tidak ada jalan lain kecuali pasrah.
8.Walau tidak semua orang 'bisa', memelihara anjing memang ada gunanya untuk menjaga rumah anda
9.Motion sensor light bisa dipasang di beberapa daerah tertentu, dan harganya juga tidak mahal.
10. CCTV, walau kadang kita merasa terlalu berlebihan, kadang justru sangat efektif, dan letakkan justru ditempat yang sangat menyolok, kita ingin menghindari maling (yang jadi ragu dengan sistem keamanan ini) bukan ingin memergoki maling.


Mungkin ironisnya, bila ingin mendesain rumah yang aman, kita sendirilah yang harus berpikir seperti...maling ;-)

Take Care...

Wednesday 10 October 2007

Remarkable House : Punya Nyali?

"We want to be the Apple of our industry."
And Béhar has an impertinent question for them, too: "Do you have the guts?"


Banyak orang yang ingin rumahnya menjadi menarik...'lain dari pada yang lain'...special..jadi "omogan orang"..namun sedikit yang berani mengambil resiko untuk menjadi berbeda.

Berbeda, adalah keputusan yang berani. Berbeda adalah melakukan apa yang belum orang lakukan. Bila kita menghayal tentu banyak yang ingin kita lakukan, namun ketika kita ingin membangun rumah kita, menginvestasikan dana yang kita tabung 'seumur hidup', keinginan tampil beda pun semakin berat.

Banyak orang yang melihat kesuksesan sebuah produk, atau sosok, seakan-akan itu sebuah miracle, well, there's no such thing as overnight success. Semuanya dilalui dari kegagalan atas kegagalan, penghinaan, dan tentu berani menentang apa yang dianggap orang 'normal'.

Sepintas yang saya bicarakan adalah sikap hidup seseorang, namun memang rumah adalah cerminan dari diri kita sendiri...

Jadi, bila anda ingin rumah anda 'remarkable', pastikan, anda berani tampil beda, dan...berani gagal... ;-)

Tuesday 9 October 2007

Panas dibawah atap dek...














desain diatas adalah bagian dari sneak preview design ideas 2008 yang akan saya publish (semoga) desember ini.

Yang saya ingin ceritakan disini adalah desain dengan genre ini, rumah kotak, selalu mempunyai problem panas.

Desain ini memang menjadi tren di indonesia akhir-akhir ini, dan saya perkirakan akan 'membudaya' dalam waktu dekat, namun, selama pemecahan masalah panas diruang dalam belum didapati, masih agak ragu agar desain ini diterima seutuhnya di Indonesia.

Saya mengusulkan konsep "secondary roof" yang bertujuan sebagai bantalan panas. Roof deck tetap ada dan dengan insulation dan waterproofing pada umumnya, namun diatasnya kita letakkan genteng metal denga kaki yang terbuka, agar panas yang ada dibawa atap metal ini, terbawa oleh sirkulasi udara secepatnya.

Masalah panas didalam, lebih kepada masalah heat trap, yaitu panas yang di siang hari, tetap bertahan bahkan sampai malam hari. Pada beberapa kasus kita dapat menggunakan exhaust fan, namun tentu selain memakan listrik, daya sedot panasnya pun belum tentu mencukupi, AC pun, tidak akan sanggup melawan heat trap ini. Hal ini juga kita jumpai di ruko-ruko.

Orang belanda membuat rumah dengan atap 45 derajat dan lobang udara di atap memang bertujuan untuk mengurangi panas masuk ke dalam rumah. Arsitek belanda, arguably, telah menjadi arsitek di 'negri' ini jauh lebih lama dari kita semua, wisely, kita memang harus belajar dari mereka...

berikut sketsa konsepnya..

Note: Sketsa di bawah harusnya tulisannya 'cool' ya..bukan cold = 'flu?" ;-) sorry...

Sunday 7 October 2007

Off Topic : Kepada pembuat furniture...










Kepada pembuat furniture (di tanah air ku), anda mempunyai 3 pilihan dalam membuat furniture.

1. Buat desain orginal.
2. Kalau ingin meniru, buatlah copy yang 99%.
3. Kalau bisa, buat lah yang lebih baik dari pada yang asli.


Kata orang, mumpung mimpi, mimpilah yang besar. Kalau memang meniru/terinspirasi karya orang lain, tirulah yang baik , even make it better.

Seperti lagu, pilihan anda, buat lah lagu yang original, dari hati anda sendiri. Atau nyanyikan dengan sebaik-baiknya lagu orang lain, bila ingin meniru. Atau nyanyikan lagu cover song dengan baik....or even better.

Crime adalah : meniru tapi buruk. Tolong hindari, please.

Rumah untuk di jual?

Pertanyaan: Mengapa orang membeli jam tangan Rolex?

- Karena bila saya membelinya, orang tahu saya mampu mempunyai jam mahal - Gengsi
- Karena jam tangan ini saya harap bertahan lama - Reability
- Karena saya memang memerlukan jam tangan - Fungsi
- Karena bila saya perlu uang, jam ini gampang saya jual - Likuid

Lalu bagaimana dengan rumah yang anda bangun? apakah telah memiliki ke 4 unsur ini? Gengsi/Image, Reabilitas/Kekuatan, Fungsi/Fasilitas dan Likuiditas/Selera Pasar...

Memang ke 4 point ini saling berkaitan, dan alangkah baiknya bila proyek kita memilikinya, namun bila 'ada keterbatasan', sebaiknya anda melihat 'target market' dari rumah anda itu sendiri..

Apakah kira-kira calon pembeli mementingkan...

Gengsi = Biasanya tipe mereka ingin menempatinya, sebagai rumah utama mereka...
Fungsi = Biasanya tipe pembeli ini mengangap ini adalah rumah sementara, sampai mereka dapat membangun rumah idamannya suatu saat nanti...
Likuid/gampang dijual = Tipe pembeli yang hanya ingin berinvestasi...
Reabilitas = Hampir sama dengan kebutuhan fungsi, namun melihatnya dalam jangka waktu yang panjang/tipe penghuni yang 'tidak mau pusing'...

Bila kondisi anda dalam membantu merasa terbatas, ada baiknya anda fokus dalam kepentingan-kepentingan ini.

Gengsi = Dapat diciptakan dengan menggunakan desainer yang baik
Fungsi = Peran anda sebagai owner harus kritis dalam menentukan fungsi ini
Reabilitas = Carilah kontraktor yang baik dan dalam pengawasan kerja yang ketat, dan material yang baik
Likuid = Usahakan selera pasar, hindari desain yang unik.

Keypoint:

Desain yang unik, anda akan sulit menjualnya, namun bila tidak terburu-buru menjualnya, anda dapat mempunyai kemungkinan menjual diatas harga pasar.

Desain yang selera umum, anda dapat menjualnya dalam waktu yang cepat, namun harga pun terpaksa bersaing karena "proyek tetangga" juga memiliki desain dan fungsi yang sama = perang harga.

Bila pada anda melihat peluang calon pembeli mementingkan investasi, atau akan dikontrakkan, fokus kepada tampak muka yang menarik dan reabilitas, sementara interior dapat anda 'turun'kan kualitasnya karena "toh nanti akan rusak juga/bila saya nanti akan memakainya sendiri, interior akan saya rombak lagi"...

Tetapi bila anda ingin memulai bisnis ini, dan mencari reputasi, pastikan ke 4 points diatas menjadi fokus anda, bagaimana caranya?

Persiapkan "kriteria" atau "quality check" list di notebook anda, sebelum anda memulainya, dan gunakan list tersebut sebagai evaluasi ketika bangunan anda selesai terbangun, untuk memahami kelebihan dan kekurangan proyek anda ini. Tonjolkan kelebihan proyek ini, sebagai daya tarik proyek anda, dan arahkan market sesuai dengan kelebihan proyek anda.

Ingat, anda tidak akan mungkin memenuhi semua yang 'pasar' inginkan, anyway, selama jumlah rumah yang anda bangun sangat kecil, sooner or later, pasti akan menemukan pembelinya..

Good Luck!

Saturday 6 October 2007

Rumah "tipis"...


Dari Web Urbanist :

Cramped City Living: 10 of the Narrowest Houses in the World


Melihat kondisi di Jakarta semakin hari semakin sulit memiliki "rumah idaman", dengan mungkin 3 kondisi yang membuat kita berpikir panjang tentang lokasi rumah, seperti:
- Harga tanah dalam kota yang semakin mahal
- Kemacetan dan Jarak (=bensin) untuk rumah di'pinggir' Jakarta
- Daerah rawan banjir...

Mungkin sudah saatnya kita merenungkan kembali pengertian "rumah idaman".

Maksud saya adalah, ibarat kendaraan, mungkin kurang lebih evolusi tentang kendaraan idaman dapat kita pelajari..

Ini line up dari Honda = Honda seri Legend>Accord>Civic>City>Jazz..apa yang dapat kita sebut sebagai "mobil idaman"? Honda Jazz sendiri membuktikan posisi yang matang dalam membuat mobil 'idaman' baru. Yang mungkin juga di ilhami secara 'revolusioner' oleh mobil Smart Fortwo

Smart Fortwo, bukan sekadar mobil kecil 'pertama diciptakan' seperti Mini dan Honda Life (versi asli 70an), yang masih berasaskan "mobil yang dikecilkan" namun posisi engine, pengendara sendiri lah yang membuat mobil kecil ini istimewa dan nyaman...

Contoh lainnya adalah juga kemunculan Mercedes Bens seri A, Audi seri A2, dah bahkan BMW seri 1..

Rumah kecil yang menarik dapat anda pertimbangkan idenya, bukan rumah 'mungil'. Kita bicara rumah "super kecil", namun jargon "small is the new big" mungkin bisa kita pertimbangkan disini..dari walau kecil, tidak harus terkesan murah(an) juga..

Tipe rumah seperti ini dapat memberikan fungsi yang seharusnya, dengan tidak melupakan kenyamanan...

Saat ini yang ada dipikiran saya adalah, bagaimana menciptakan rumah dengan lebar 2-2.5m...konsepnya berpikirnya adalah, bukan rumah besar yang dikecilkan, namun benar-benar rumah yang berfungsi sama, dengan kondisi yang berbeda.

Saya juga ingat ketika pada tahun 90an di Jakarta hidup dalam apartemen adalah sesuatu yang baru, saya ingat betul ketika, pada interior desainer pada saat itu, kebingungan dalam meciptakan desain interior untuk ruang multifungsi sekecil itu. Yang pada akhirnya kita harus belajar dari Singapura dan Jepang, mensiasati desain unit kecil dengan maksimal.

Yang terpenting adalah, selain desain fisiknya, mental dan cara pandang kita yang harus dirubah. Toilet di Hotel Suite, sama fungsinya dengan Toilet didalam pesawat terbang.

Mungkin puluhan tahun yang lalu, orang amerika dengan mobil super besarnya tidak akan pernah membayangkan bagaimana Morris Mini dan Honda Life dapat "diciptakan"..

Friday 5 October 2007

Ingin rumah yang 'menonjol' atau 'serasi'?

Saya sering berhadapan dengan klien yang bingung 'tema' apa untuk rumah tinggalnya.

Memang pada umumnya, mereka yang menggunakan jasa saya, salah satu alasannya adalah karena saya tidak membatasi 'style' dari rumah tersebut. Bukan karena saya tidak mempunyai "raul renanda's style", tapi memang pada intinya ketika saya "menjadi konsultan" untuk membangun rumah orang, saya berfungsi "sebagai konsultan" dalam artinya kata "it's is not My House, but it's my Client's House" attitude. Kecuali bila sang klien meminta saran saya, atau "tolong bikin apa yang menurut kamu itu stylenya si raul".

Di sisi lain, memang saya suka mengeksplore style-style lain, karena buat saya, dengan memahami segala 'pakem desain', adalah cara terbaik menemukan atau memperkaya style saya sendiri...

Nah, sekarang kembali ke topiknya; berkaitan dengan keputusan membuat desain yang "lain dari pada yang lain" atau "yang sedang nge-tren"...

Saya coba analogi ini, musik (in general aja ya, take it lightly..)

Menonjol; Bjork, Marilyn Manson, Tori Amos...(ada yang fanatik, tidak banyak yang suka)
Trend; Britney Spears, Justin Timberlake, George Michael...(hampir semua orang suka, atau 'okay saja')

Apa bedanya?

Bila menonjol, lain dari pada yang lain, unik, avant garde, special...Jangan berharap bahwa rumah anda nantinya, akan diminati oleh semua orang. Akan ada perbedaan yang nyata, suka atau tidak suka. Jadi, bila rumah anda unik dan special, pastikan bahwa anda memahami bahwa mungkin ada beberapa orang disekitar kita, "tidak apresiatif" dengan rumah anda..

Berbeda dengan rumah populer, mungkin ada yang suka, tapi in general, tidak akan ada yang 'berkeberatan', alias, worst case, berkomentar..."rumahnya biasa saja"..

Tidak semua orang sama, dan kedua keputusan tersebut bisa sama benarnya, dan bisa sama salahnya. Benar bila memang 'itu' keinginan anda, dan anda mantap 'menjalaninya' maka benar adanya, bila tidak seperti yang anda harapkan, maka, tentu itu keputusan yang 'salah'...

Lalu bagaimana dengan rumah yang unik namun semua orang sangat suka? termasuk kategori apa itu? rumah tersebut kita sebut sebagai...rumah remarkable!

Dan seperti lagu-lagu yang unik, contoh saja "macarena", "don't worry be happy", "asereje"...tidak akan muncul setiap tahunnya, walau berjuta-juta pengarang lagu dan orang di industri musik berusaha menciptakannya. It just happened, not created.

Maka, jangan kaget dengan uang segitu banyaknya dan populeritas yang luar biasa, Michael Jackson masih sulit menciptakan album yang fantastis!

Thursday 4 October 2007

Apa yang penting oleh desainer, belum tentu sama dengan anda...















Mathematical Joke..(wikipedia)

Joke #1:
Person 1: What's the integral of 1/cabin?
Person 2: Log cabin.
Person 1: No, a houseboat – you forgot to add the c!
Joke #2:
Why do mathematicians think Halloween and Christmas are the same?
Because 31 Oct = 25 Dec.
Well, selamat buat anda yang tertawa dengan joke tersebut, you must be very lonely.. ;-)

Bila anda mathematician (?) maka kedua joke diatas akan membuat anda terpingkal-pingkal, sementara buat "orang awam" ...well..'gak ada rasanya'..

Yang 'lucu' buat mathematician, belum tentu buat anda...

maka..

Yang penting buat desainer belum tentu penting buat anda, begitu juga sebaliknya.

Bila anda sedang membangun rumah anda, pastikan, apa yang terpenting buat anda dapat dimengerti oleh desainer, seperti:

"yang penting rumah ini berfungsi dan tidak bocor, masalah model gimana saya terserah anda.."
"yang penting renovasi rumah ini bertahan paling tidak 5 tahun saja, sesudah itu saya mau bangun baru"
"yang penting rumah ini selesai sebelum tahun baru, saya harus mengadakan pesta saat itu"
"yang penting rumah ini didesain sehingga 'orang bule' yang mau sewa senang.."
"yang penting masuk budget saya, lebih sedikit saja, saya tidak punya uang lagi.."

karena desainer punya 'kepentingan lain' seperti:
"yang penting buat saya (desainer) rumah ini keren dan masuk portfolio saya"
"yang penting rumah ini bagus bila difoto sekarang"
"yang penting rumah ini memakai material a,b,c.."
"yang penting rumah ini jadi secepatnya, biar saya bisa mengerjakan proyek lain"

well, of course yang terpenting dari semuanya adalah balance kepentingan...dan komunikasikan dengan jelas, karena, kepentingan anda sebagai pemilik rumah, akan dapat dijadikan tolok ukur sukses atau tidaknya proyek anda.

Karena, desainer terkadang hidup dalam dunianya sendiri, sehingga cara sudut pandangnya berbeda dengan anda, begitu juga sebaliknya.

***kenapa 31 oct = 25 dec? karena..."oct" in October and octal, and "dec" in December and decimal....ngerti gak?

Monday 1 October 2007

Cantik itu relatif, Jelek itu ABSOLUT.





Kata-kata tersebut muncul dari obrolan teman-teman saya, ketika kita sedang membicarakan wanita, kadang siapa yang saya bilang itu cantik, blum tentu teman yang lain setuju, begitu juga sebaliknya. Namun, bila saya bilang si A itu jelek, semua pasti setuju.

Saya pertegas, jelek. Bukan "tidak cantik", bukan "biasa saja", bukan pula "tidak selera saya", tetapi...jelek. Ugly.

(walau selalu ada pengecualian tentunya...)

poin yang ingin saya sampaikan adalah;

Bila anda bingung untuk mengutarakan apa yang anda suka kepada desainer, maka, ada baiknya anda justru memberitahukan "apa yang anda tidak suka" kepada desainer...

"saya tidak suka ukiran"
"saya tidak suka gelap"
"saya tidak suka minimalis"
"saya tidak suka kayu"
"saya tidak suka tertutup"

Hal ini dapat membantu sang desainer bekerja dalam batasan tertentu dan tidak 'takut-takut' dalam mendesain.

;-)

Friday 28 September 2007

Bad Decision....Bad Decision...

Lama banget cari baju, ketemu yang suka, beli, ketika mau makai, kok ternyata gak cocok ya...

Beli sepatu, suka dengan desainnya, agak sempit sedikit gak apa-apa, besoknya nyesel...

Ambil jalan mana ya? lewat sudirman atau lewat senayan? pilih sudirman, macet total...sebel...


Kita membuat kesalahan dalam membuat keputusan hampir setiap hari. Dan ketika keputusan 'salah' tersebut terjadi dalam membangun rumah anda, kita dihadapkan dalam pilihan-pilihan.

Should I continue with it?
Should I change everything?

Sebelum mengambil keputusan, analisa dulu, mengapa kita membuat keputusan itu pertama kali?
Apakah karena semata-mata lebih murah?
Apakah semata-mata karena lebih cepat?
Apakah karena lebih mudah?
Apakah karena malu bertanya?

Apapun yang terjadi , satu hal yang saya bisa sarankan.

Akui bahwa kita memang membuat kesalahan, dan cari solusinya. Hindari "blame game"...

lalu, bicarakan dengan orang disekitar anda, diskusikan dengan arsitek anda, tanyakan pendapat kontraktor anda.

Apapun yang terjadi dalam proses membangun rumah anda, percaya lah, teman kita, orang tua kita, tetangga kita, mertua kita...'majalah/media..publik...tidak ada yang tahu, dan tidak ada yang ingin tahu,

Rumah adalah RESULT ORIENTED. (i hate to say this, but true)

Kerahakan apa yang anda bisa, agar rumah anda terlihat bagus....hasilnya.

Wednesday 26 September 2007

Minimalis? apa Modern?

Saya sering 'sakit perut' bila mendengar istilah "minimalis". Jangan salah sangka, saya suka sekali tema desain ini, namun, penggunaan yang berlebihan dan 'salah kaprah' lah yang bikin saya pusing. Namun di satu sisi, saya juga tidak bisa menyalahkan publik, karena kita semua toh 'belajar' dari tulisan yang ada di media juga...mungkin banyak sekali terminologi yang saya anggap benar dibidang lain, sebenarnya salah..

anyway, saya tidak memberik lecture tentang ilmu style, dan tidak juga mengetahui persis secara akademik mengenai penamaan, lagi pula, membacanya saja justru malah bikin bingung. So ini 'cara' saya memberikan label style, yang mungkin bisa anda terapkan (use with caution).

Bila...

Bangunanya kotak-kotak dan 'sepi'...nah itu yang sebenernya kita sebut "minimalism"
Bangunanya kotak-kotak tapi 'rame' (detail, ornamen) ...bisa kita sebut "modern"

Intinya selain yang 'benar-benar' sepi, atau terkesan "gitu doang", kita sebut saja modern. Nah jangan salah juga, benernya "minimalism" itu bagian dari arsitektur modern.

Bila...
Bangunannya banyak kaca2 dari menonjolkan strukturnya, bisa saja kita sebut, high tech..
Bangunannya terlihat aneh, kita bisa sebut 'contemporer' atau 'avant garde'..biasanya bentuknya tajam2 segitiga, atau lekuk2 kayak amoeba, atau mirip millenium falcon, a.k.a. pesawat antariksa.

Lalu gimana dengan classic?
Nah ini tricky juga, kenapa? hampir semua bangunan yang kita lihat di dunia ini "kecuali" di ancient greek, sebenarnya dapat dianggap "classicism". Karena 'bahkan' dijaman Julius Caecar, mereka sendiri 'meniru' bangunan jaman yunani kuno tersebut, the rest, french, american, british...mereka semua niru itu. Tetapi in general, kita anggap saja bangunan bergaya european classic sebelum perang dunia ke 2, kita bisa anggap bangunan klasik yang 'sebenarnya'...

Sisanya, kita bisa bilang, modern classic...

bingung kan?...

sama doong....

Tuesday 25 September 2007

Links...get in touch..

Buat pembaca blog, saya minta tolong untuk luangkan waktu email ke saya, komentar dan saran how to make it better, dan kira2 harapan apa yang dapat saya tuliskan disini, topik atau permasalahannya... please email ke raulrenanda@yahoo.com

thanks ya..berikut ini links bila ingin explore 'my world'..

website
www.renanda.com
summary Raul Renanda
kontak Raul lewat form
'company profile'

fotografi 2
Quiz! desain

Wednesday 12 September 2007

gentle reminder : "apa ya yang bikin kurang bagus?"

anda tentu sudah memiliki desainer yang baik, keinginan yang sudah terpenuhi dalam perancangan rumah anda, bila hal itu telah terjadi, maka kadang kita terbuai dengan angan-angan atau euphoria desain rumah anda...pada satu sisi hal ini boleh-boleh saja, toh anda telah melalui banyak hal sebelum mendapatkan hasil yang baik seperti ini.

nah, ini untuk anda yang merasa bagus saja tidaklah cukup, ini untuk anda2 yang ingin rumah anda, exceptional, remarkable, atau special.

kadang menjadi kritis akan diri sendiri adalah jalan untuk menjadi sukses. Intinya, bila anda puas, harap take a break dan cari tahu, "apa ya yang bikin kurang bagus?" dan berusaha untuk mengkoreksi kekurangan tersebut.

Singkat kata,

if it's perfect. improve it.

gentle reminder; bila anda dengan bangga melihat begitu bagusnya rumah anda, it's time to ask; "apa ya yang bikin kurang bagus?"

Sunday 26 August 2007

Ketika harus berhenti....

Selayaknya sebuah proyek, apapun proyek tersebut, baik merencanakan acara perkawinan, ulang tahun, trip ke luar kota, program pelatihan sampai rock concert, selalu ada hal-hal yang terjadi diluar kehendak kita, ada kalanya segala obstacle dapat dilalui namun ada kalanya memang harus berhenti atau quitting adalah jalan yang terbaik. Oh ya, begitu juga dengan perkawinan dan romance tentunya ;-)

Tentu pada saat anda membangun rumah anda, hal ini juga akan dijumpai, kali ini saya hanya fokus sekitar isu faktor apa saja yang sebaiknya anda mengganti team kerja anda:

Buat Pemilik:
- Desainer sulit untuk mengikuti arahan desain yang anda harapkan
- Desainer bekerja dalam waktu yang sangat lama/diluar waktu yang disepakati
- Desainer menolak untuk memberikan alternatif atau pemecahan permasalahan desain
- Kontraktor bekerja dalam waktu yang sangat lambat tanpa ada penjelasan
- Kontraktor membuat keputusan yang berhubungan dengan finansial anda tanpa persetujuan
- Kontraktor tidak memberikan material yang sesuai diharapkan
- Kontraktor tidak membetulkan kesalahan yang berhubungan dengan kualitas kerja

Pada umumnya permasalahan terjadi di isu seperti:
- Perbedaan arahan desain antara pemilik dan desainer
- Waktu kerja desainer dan kontraktor yang diluar kesepakatan bersama
- Pembengkakkan dana yang dibutuhkan tanpa ada solusi baik dari desain maupun pelaksanaan.

Adakalanya, faktor yang harus dipertimbangkan oleh anda sebagai pemilik proyek sebelum memutuskan hubungan kerja ini adalah:
- Apakah dengan mengganti team atau salah satu team ini dapat memberikan hasil yang lebih baik?
- Apakan anda sudah ada calon pengganti, ataukan calon pengganti siap untuk memberikan hasil yang lebih baik
- Faktor kerugian dari pihak anda sudah pasti akan muncul waktu proyek yang mundur lebih lama, dan pembiayaan akan lebih tinggi, apakah dengan memutuskan kerja dengan team ini 'worth the hassle'?


Read: Seth Godin's The Dip (dijual di kinokuniya)

Saturday 18 August 2007

Rumah Hook dan desain rumah modern

Pertanyaan :
1. Bagaimana dengan desain rumah di tanah "hook"?
2. Apa saja tipe rumah modern?


Hi, XXXX

Terima kasih telah menghubungi kami, untuk tanah di hook, ada baiknya memperhatikan kedua sisi jalan, dimana faktor GSB (garsi sepadan bangunan) akan mengurangi luas tanah yang dapat dibangun (rata2 di jakarta 4 m, tapi bisa 6-8 meter juga bila dijalan besar).

Dan juga dengan adanya 2 muka, maka posisi denah dan tampak menjadi "tidak biasa", pada umumnya kita kesulitan untuk menentukan mana sisi depan rumah. Dilain sisi, tampak rumah akan menjadi menarik, namun juga bisa diartikan biaya pembangunan menjadi sedikit lebih tinggi dari pada rumah dengan satu muka (depan).

Untuk desain modern, mungkin saya bisa istilahkan ada 4 tipe :

1.tipe minimalis 'murni' (biasanya dengan atap datar, bangunan simple dan kotak2)
2. tipe modern tropis, (biasanya dengan bentuk atap pelana - lebih sering disalah artikan dengan 'minimalis' - ini tipe paling banyak kita liat)
3.Tipe modern progressive (biasanya terkesan 'high tech')
4.classical modern, yaitu bangunan dengan prinsip bangunan classic yang sangat disederhanakan.

Tipe ke 2 sangat umum dipakai, disatu sisi, desain ini banyak disukai orang karena tidak terlalu jauh dari apa yang kita tahu dengan "desain rumah"...namun desain seperti ini sangat menjamur, bila anda tidak ingin terlalu menonjol, tipe ini sangat cocok,

bila anda termasuk yang ingin tamplil "beda", "cool" maka tipe 1 dan 3 bisa diterapkan (karena tidak semua orang berani), sedangkan tipe ke 4 cocok bila ingin punya desain yang long lasting, atau menjadi desain kompromi antara classic dan modern (terutama bila terdapat perbedaan keinginan antara anda dan pasangan anda, misalnya).

;-)

Thursday 7 June 2007

Desain/Style : Siapa yang punya?

Siapa yang memiliki desain/style proyek rumah tinggal? Anda sebagai owner? atau kan desainer sebagai, well, desainer?

Bagaimana pada akhirnya, rumah impian anda di desain tidak seperti yang anda harapkan?
Bagaimana pada akhirnya, bila sang desainer merasa rumah tinggal ini tidak sesuai dengan harapannya?

Menjelaskan arahan desain anda kepada sang desainer pada awal2 pertemuan adalah sangat penting, karena setiap pihak - klien dan desainer - mempunyai 'sense of beauty' sendiri2. Bila anda berada pada posisi yang sama, itu adalah hal yang sangat baik. Bila terdapat perbedaan pandangan, maka, salah satu harus berani 'bertanggung jawab' atas style yang ditentukan.

Apakah anda harus mengalah dan mengikuti keinginan desainer? - toh memang itu tugas dan keahliannya (hal yang selalu ia pelajari)
Apakah justru sebaliknya, desainer yang harus mengikuti keinginan anda? - toh ini memang rumah anda (juga ini uang saya)

Pada suatu kasus kompromi sangat dianjurkan, karena memang dalam urusan style, sulit kita menentukan benar atau tidaknya; Namun pada satu sisi, kompromi justru memperlemah 'kekuatan desain' itu sendiri (master of none; gak begini dan gak begitu = kacau).

Secara pribadi sungguh sulit saya menganjurkan langkah yang mana diambil, karena saya tahu ada proyek yang menjadi baik karena klien turut campur dalam desain, juga ada proyek yang 'kacau' justru karena sang desainer terlalu mengikuti apa keinginan desaner.

Yang terbaik, anda harus bersiap untuk mengambil keputusan; Semuanya kita kembalikan kepada rasa percaya terhadap desainer kita atau tidak.

Wednesday 23 May 2007

Pertimbangan-pertimbangan....

Time Vs. Budget Vs. Design Vs. Quality

Setiap keputusan dalam pembangunan rumah, selalu harus berhadapan dengan prioritas elemen2 diatas...

Apakah waktu yang menjadi prioritas? apakah desain? apakah kualitas (pekerjaan)? juga apakah pendanaan?

Walau kita selalu ingin semuanya sempurna, kita juga tahu, dalam kenyataannya, selalu ada yang di korbankan.

Mungkin sangat bisa di debat kesimpulan dari saya, yaitu:

Dana - masih bisa dicari lagi...

Waktu - se"lama-lama"nya pembangunan atau penggambaran, akan lebih lama waktu pemakaian rumah itu...

Kualitas Pekerjaan - beberapa kekurangan, masih dapat dibetulkan kemudian hari (bocor, retak etc)

Desain - akan tetap bertahan bertahun2 selama rumah anda tinggali, desain rumah yang anda suka, akan tetap ada selamanya...., desain rumah yang "tidak sukses" juga akan tetap akan terlihat, selama rumah itu ada...hanya satu cara untuk memperbaikinya, rata tanah, ulang membangun kembali (atau renovasi besar2an)...

Bila kita melihat bangunan "lama" seperti bangunan eks kolonial yang masih bertahan; Istana negara, rumah2 tua di menteng, gedung2 lama di daerah Kota (jakarta)...apakah terlintas di benak anda isu-isu pada saat bangunan tersebut pada masa penggambaran dan konstruksi? (waktu yang molor, dana yang membengkak, perkerjaan yang kurang baik) ataukan kita pada saat ini menikmati sebuah hasil desain yang bagus?

;-)

Tuesday 15 May 2007

Mendesain rumah sesuai dengan karakternya














Rumah adalah impian kita semua, bahkan mungkin untuk sebagian dari kita, rumah adalah segalanya. Bertahun-tahun kita bermimpi dan berupaya semampu kita untuk dapat mewujudkannya, karena rumah, untuk sebagian besar orang adalah investasi terbesar dalam hidupnya.

Namun terkadang impian tidak selalu sesuai dengan kenyataan, terutama karena kesepatan dan budget yang terbatas. Sering kali saya menemukan dimana impian dari klien saya 'tidak dapat terwujud' karena keterbatasan-keterbatasan tersebut. Banyak diantaranya mengiginkan rumah idaman yang sayangnya, menurut saya sulit diwujudkan pada situasi yang ada.

Selain budget, kondisi dan bentuk tanah juga sangat mempengaruhi desain rumah anda. Setiap tanah, mempunya 'cerita' nya sendiri, cerita yang memerlukan karakter yang sesuai dengan alur yang sudah disediakan. "Pemaksaan" desain tertentu pada lahan yang terbatas seringkali menghasilkan desain yang "sembrono".

Misalnya, pada lahan yang kecil, dari pada membuat bangunan yang "terlihat besar", mungkin ada baiknya kita membuat bangunan "mungil" yang menarik.

Pada lahan yang luas, dari pada membuat satu rumah berukuran raksasa, mungkin lebih baik mendesain rumah yang terdiri dari berbagai bangunan terpisah dengan landscape yang menarik.

Pada posisi tanah pojok, ada baiknya membuat rumah "berkarakter khusus", mungkin ada bagian yang menjadi "tower".


Pada lahan memanjang dan dipinggir jalan besar, mungkin yang terbaik justru menempatkan area 'servis' di bagian depan dan belakang justru sebagai 'private area'…

Style juga mempengaruhi, seperti; Desain rumah classical, lebih menuntut ke-simetrisan. Desain rumah modern, lebih cocok pada kondisi tanah yang tidak "simetri", desain rumah tropis mungkin lebih baik untuk lingkungan yang masih memiliki banyak pepohonan, rumah diantara area komersial (disamping ruko atau banyak toko-toko kecil) mungkin ada baiknya memiliki karakter yang simple dan "kotak"…

Setiap kondisi bentuk tanah dan lingkungan, terkadang membutuhkan karakter desain yang memang sudah menjadi 'jodoh'nya. Memang sangat disayangkan, bila karakter tanah tersebut menuntut desain yang berbeda dengan impian anda, namun mungkin ada benarnya istilah 'tak kenal maka tak sayang', jadi desain yang baik, besar kemungkinannya membuat anda jatuh cinta dari pada "jodoh" yang dipaksakan ;-)

Wednesday 18 April 2007

Waktu, Kapan Lambat, Kapan Terlalu Cepat?

Background Story:

Saya di ajak oleh teman saya ke sebuah warung gaul di cipete, katanya Ikan Patin bakarnya enak banget, tapi " jangan ditungguin", karena lama sekali membuatnya. Mereka membakarnya tidak terburu-buru sehingga bumbunya meresap, memang bila kita memesan ikan bakar di restoran akan lebih cepat disajikannya, tapi karena pekerjaan mereka instan(cepat), tentu ikan bakarnya tidak sebaik disini. Kira-kira seperti saran teman saya.

Saya jadi berpikir mengenai waktu pekerjaan...

Pada saat itu, saya baru saja mendapat brief dari sebuah developer untuk membuat sebuah gerbang. Bukan salah mereka, dari awal pun, pada saat perkenalan, mereka sudah wanti-wanti untuk 'kerja dengan cepat'. Developer ini juga berkata bahwa proyek gerbang ini sangat penting buat mereka.

Yang ada dikepala saya, bila gerbang ini sangat penting, mengapa mereka justru terburu-buru mengerjakannya?

Bagaimana bila di sebuah restoran saya memesan "Steak"dan saya meminta kepada sang pelayan untuk membuatnya secepat mungkin? mungkin karena saya lapar, mungkin juga saya punya perasaan, toh saya sanggup membayar steak ini, "I have the money, and I want it now".

Tapi bila saya pikir baik2? saya tidak tahu apa yang terjadi di dapur merek, jangan-jangan mereka malah memakai microwave hanya untuk "kejar setoran" saja.

Dan bila akhirnya rasa steak itu tidak enak, saya tetap harus membayar toh?

**************

Salah satu 'kriteria' tanda seorang Arsitek/Interior bahwa mereka itu profesional adalah Ketepatan Waktu. Tidak hanya dalam pengertian punctual bila berjanji untuk bertemu (janji jam 3 sore, datang harusnya jam 3 sore...) juga dalam ketepatan janji untuk penyerahan gambar. Jangan lupa untuk meminta time schedule...

Nah, inti dari tulisan ini adalah tentang penilaian kita kepada waktu yang di tawarkan dari sang desainer, yang pada umumnya, justru 'diberikan' oleh sang klien.

"saya ingin membangun pada bulan oktober"...atau misalnya "saya ingin bangunan jadi di bulan november" selain itu juga bisa seperti "saya mau yang cepat"...tentu itu yang kita harapkan sebagai klien kepada sang desainer, kenapa? selain alasan-alasan khusus, (oktober adalah ulang tahun perkawinan, misalnya - atau November agar pada tahun baru kita bisa mengundang teman-teman ke rumah baru, atau tentu ada rasa, ya saya punya dana cukup, kok lama sekali sih untuk membangun rumah ini? kenapa menggambar saja susah?

Pada satu sisi, sang desainer juga dihadapkan dua pilihan. Pertama, tentu ia ingin proyek ini, baik karena alasan finansial maupun profesional. Kedua, ada rasa bahwa desain yang baik, tentu bukan desain yang 'instan'.

Terkadang yang terjadi adalah, Sang Desainer tergoda untuk memberikan waktu sesuai dengan yang anda minta demi untuk mendapatkan proyek. Namun, walau pada akhirnya sang Desainer dapat memenuhi waktu yang di inginkan, pertanyaannya adalah, apakah dia telah memberikan hasil yang terbaik? ataukan "instant"?

Untuk ini saya belum ada jawaban pasti, poin yang terpenting adalah hati-hati dengan permintaan waktu yang cepat, dan jangan pula sampai kebablasan proyek berjalan dengan waktu yang terlalu "bebas"....

(isu yang sama, juga berlaku ketika kita meminta perhitungan budget kepada kontraktor, apakah dengan biaya yang kita minta mereka akan bekerja serius? apakah mereka akan mengurai kualitas material?)

Target kita semua adalah : Proyek ini berjalan dengan baik, dan Proyek ini hasilnya "sempurna". Waktu dan Budget bukanlah target utama kita, dan tidak ada artinya bila hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Membangun rumah bukanlah pekerjaan 1+1=2...

Saturday 24 March 2007

Inspirasi : Robb Report Vacation Homes April 07






Gambar2 pilihan saya dari majalah ini...semoga bisa jadi inspirasi ;-)