Wednesday 25 June 2008

Mohon Maaf dan Terima Kasih Untuk Emailnya... ;-)

Dear Pembaca dan Teman2 yang baik,

Saya mohon maaf sebesarnya untuk yang sudah mengontak saya, namun merasa enggak saya balas/perhatikan, kiranya ada beberapa hal yang sering saya dapati dapat 'menghambat' hubungan baik kita:

- Kesalahan penulisan Email, terkadang, walau yang saya lakukan hanya langsung me-reply, namun entah kenapa email saya di tolak, a.k.a muncul "mailer daemon" alias email gak nyampe...

- Kesalahan email no.2, yaitu email2 dari anda entah kenapa masuk ke dalam kotak "spam" atau "bulk" yang walau saya suka cek juga, namun kadang tidak terlalu sering, dan bila saya buka, sudah terkirim oleh anda beberapa lama sebelumnya...

- Overload, disini kesalahan ada di pihak saya, terkadang simply, just way too busy, atau sedang ke luar kota (dimana akses internet cukup mahal/terbatas), dan walau sukur tidak terlalu sering, saya sedang sakit atau hal lain yang membuat waktu online saya menjadi terbatas.

- Pertanyaan yang tidak jelas/terlalu pendek, ada beberapa pertanyaan yang sangat pendek dan tidak jelas, atau beberapa pertanyaan yang sulit untuk saya jawab seperti "kemana baiknya arah buka pintu saya, kedalam atau keluar", nah pertanyaan tersebut cukup sulit karena saya tidak tahu arah rumahnya/posisi interiornya.

- Meminta langsung digambar, walau terkadang saya dengan senang hati melakukannya (saya cukup sering membantu teman-teman saya), inti dari nafkah seorang arsitek adalah 'gambarnya' bila kita mengaharapkan sang arsitek untuk memberikan gambarnya begitu saja, lalu dari mana income sang arsitek? terlebih lagi saya menganjurkan untuk tidak menggunakan jasa arsitek - desain dan bangun (akan saya jelaskan lain hari). Namun pada dasarnya waktu lah yang membantasi saya untuk dapat membantu anda dalam memberikan solusi lewat gambar.

- Hanya memberikan nomer telepon, sekali lagi ini adalah kesalahan saya, didalam form memang tertulis seperti itu, dimana ada pihak kami yang akan menghubungi anda, namun keterbatasan team kami yang membuat cukup sulit untuk menghubungi anda langsung lewat telepon.

Kiranya seperti itu, ada kesalahan dipihak kami, dan berusaha untuk memperbaikinya...mohon maaf dan sekali lagi terima kasih atas email2nya.

Untuk teman-teman yang 'beruntung', alias emailnya saya jawab (terkadang puanjang sekali..) harap juga dimaklumi bahasa yang terkadang terlalu santai/bebas, dan harap melihatnya dari segi yang positif, kita bisa saja beda pendapat, kita bisa saja beragumentasi, dan mungkin jawaban dari saya tidak mengena atau nyasar...semoga lain kali saya bisa membantu lebih baik

Intinya jangan kapok ya...

regards,

Raul Renanda