Monday 10 November 2008

Kontraktor = Tenaga Ahli




















Bila kita sedang mencari kontraktor untuk proyek rumah tinggal kita, kita biasanya mencari beberapa kontraktor untuk melakukan pengajuan biaya pembangunan. Dan dari biaya tersebut, kita mencari (biasanya) yang termurah. 

Pertanyaanya, apakah murah berarti lebih baik?

Bila memang harga yang menjadi patokan, lalu, bagaimana prestasi kontraktor berpengalaman dan handal dapat diakui? Apakah bila ia lebih handal berarti besar kemungkinan mendapatkan proyek besar? apakah proyek kecil, berarti bukan proyek murah?

Memang pada dasarnya kontraktor harus memberikan prakiraan biaya pembangunan dan waktu pelaksanaannya. Tetapi, mereka juga mempunyai "harga" sesuai dengan kualitasnya. Karena, apapun jenis bisnisnya, makin baik kualitasnya, bisa dikatakan makin tinggi harganya, atau memerlukan volume yang banyak, agar mendapatkan harga yang bersaing...

Poin dari tulisan ini adalah, hati-hati dalam menilai perhitungan  sang kontraktor...murah tidak selalu berarti lebih baik, dan mahal pun, tentu kita tahu, harus ada 'dasar'nya.

Sayangnya, kontraktor yang berpengalaman dengan tukang yang baik, terkadang sulit untuk mengatakan kepada kita, "team saya bagus dan berkualitas, mereka saya bayar lebih tinggi dari tukang biasa". atau juga berkata "keahlian kontraktor nanti akan terlihat, dalam mengatasi sebuah masalah, dan kemampuan finansial, bila anda 'telat' membayarnya"...

Dan untuk saya, seorang desainer, kontraktor yang baik adalah: mereka yang dapat mewujudkan keinginan saya. Yang berarti, mewujudkan keinginan klien.

Tanpa kontraktor yang handal, desain sehebat apapun, akan kacau. Bahkan untuk arsitek kelas dunia pun, kerap dipusingkan oleh kontraktor.

Bila kita sangat tergantung kepada mereka, maka, wajar, bila kontraktor yang handal...ada 'harga' nya.