Saturday 6 October 2007

Rumah "tipis"...


Dari Web Urbanist :

Cramped City Living: 10 of the Narrowest Houses in the World


Melihat kondisi di Jakarta semakin hari semakin sulit memiliki "rumah idaman", dengan mungkin 3 kondisi yang membuat kita berpikir panjang tentang lokasi rumah, seperti:
- Harga tanah dalam kota yang semakin mahal
- Kemacetan dan Jarak (=bensin) untuk rumah di'pinggir' Jakarta
- Daerah rawan banjir...

Mungkin sudah saatnya kita merenungkan kembali pengertian "rumah idaman".

Maksud saya adalah, ibarat kendaraan, mungkin kurang lebih evolusi tentang kendaraan idaman dapat kita pelajari..

Ini line up dari Honda = Honda seri Legend>Accord>Civic>City>Jazz..apa yang dapat kita sebut sebagai "mobil idaman"? Honda Jazz sendiri membuktikan posisi yang matang dalam membuat mobil 'idaman' baru. Yang mungkin juga di ilhami secara 'revolusioner' oleh mobil Smart Fortwo

Smart Fortwo, bukan sekadar mobil kecil 'pertama diciptakan' seperti Mini dan Honda Life (versi asli 70an), yang masih berasaskan "mobil yang dikecilkan" namun posisi engine, pengendara sendiri lah yang membuat mobil kecil ini istimewa dan nyaman...

Contoh lainnya adalah juga kemunculan Mercedes Bens seri A, Audi seri A2, dah bahkan BMW seri 1..

Rumah kecil yang menarik dapat anda pertimbangkan idenya, bukan rumah 'mungil'. Kita bicara rumah "super kecil", namun jargon "small is the new big" mungkin bisa kita pertimbangkan disini..dari walau kecil, tidak harus terkesan murah(an) juga..

Tipe rumah seperti ini dapat memberikan fungsi yang seharusnya, dengan tidak melupakan kenyamanan...

Saat ini yang ada dipikiran saya adalah, bagaimana menciptakan rumah dengan lebar 2-2.5m...konsepnya berpikirnya adalah, bukan rumah besar yang dikecilkan, namun benar-benar rumah yang berfungsi sama, dengan kondisi yang berbeda.

Saya juga ingat ketika pada tahun 90an di Jakarta hidup dalam apartemen adalah sesuatu yang baru, saya ingat betul ketika, pada interior desainer pada saat itu, kebingungan dalam meciptakan desain interior untuk ruang multifungsi sekecil itu. Yang pada akhirnya kita harus belajar dari Singapura dan Jepang, mensiasati desain unit kecil dengan maksimal.

Yang terpenting adalah, selain desain fisiknya, mental dan cara pandang kita yang harus dirubah. Toilet di Hotel Suite, sama fungsinya dengan Toilet didalam pesawat terbang.

Mungkin puluhan tahun yang lalu, orang amerika dengan mobil super besarnya tidak akan pernah membayangkan bagaimana Morris Mini dan Honda Life dapat "diciptakan"..