Monday 4 December 2006

Rumah Bangka

rumah 2 lantai ini berada didaerah kemang, tepatnya jalan Bangka IX yang merupakan salah satu rumah dari 9 unit townhouse disana. Desain rumah ini agak berbeda dari 9 unit lainnya karena facadenya langsung dikerjakan oleh saya sendiri sebagai konseptor proyek ini, sementara yang lainnya dibangun secara "independen" dari pihak developer. Proyek ini saya siapkan untuk blog ini sebagai topik pemanasan. Pada intinya blog ini berbicara dari segi "teknis desain" dari sebuah rumah, yang diharapkan dapat menjadi acuan dari para pembaca, terutama untuk teman-teman yang sedang membangun rumahnya, sehingga dapat menjembatani ide arsitek dan ide dari owner proyek tersebut.



















Detail pertama yang kita bahas adalah bagian ujung atap rumah ini, untuk desain yang moderen, sangat penting bagunan ini berciri "tipis-tipis" atau "lembaran" sehingga setiap elemen sebisanya mempunyai garis yang tegas dan tipis. Ujung dari atap ini sengaja diberi elemen garis tambahan yang terbuat dari besi agar memberikan kesan atap yang tipis...lisplang yang tebal ada sebuah "kesalahan" umum dari rumah modern, dimana rumah dengan model lisplank tebal sudah membudaya selama bertahun-tahun di Indonesia. Coba perhatikan ujung atap proyek rumah2 disekitar anda....














Railing yang terbuat dari besi berwarna hitam ditempelkan kaca sandblast memberikan efek yang signifikan dari proyek ini, kesan high-tech terasa dari penyelesaian sederhana ini....garis-garis hitam memberikan background yang tegas dan menarik...





















Elemen Kayu memang sengaja diberikan disini agar tidak terkesan dingin dan kaku, kekurangan dari rumah tipe moderen, baik yang sangat detail maupun minimalis, adalah kesan dingin, walau kadang juga dapat diartikan "calm" atau "peace", untuk mengurangi kesan kaku, dingin, elemen kayu baik untuk digunakan. Namun memang untuk eksterior, kayu sangat sulit untuk dipertahankan dalam waktu lama, maka bila pun harus ada didaerah luar, sebaiknya diletakkan di sisi yang jarang terkena matahari, dan sedikit terkena air hujan, sehingga dapat bertahan lebih lama, hal lain yang sering kita jumpai adalah kisi-kisi kayu yang sekarang sudah menjadi "kewajiban" rumah-rumah tropical minimalist, pada satu sisi penggunaan kayu sangat membantu membuat rumah tersebut menjadi menarik, namun jangka panjangnya dapat dipertanyakan, saran saya, tanpa pengurangi efek berlebihan, ide menggunakan sirip kayu yang berada dibelakang kaca adalah salah satu solusinya....


Color scheme dari proyek ini....